Selasa 13 Aug 2024 13:29 WIB

Netanyahu Bentrok dengan Pejabat Israel, Hamas Sebut Netanyahu Bohong pada Dunia

Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dan ingin perang berlanjut.

Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina berjalan melintasi puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (22/7/2024). Ribuan warga di Khan Younis melarikan diri dari serangan udara dan operasi militer Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan serangan Israel ke Khan Younis, selatan Jalur Gaza tersebut menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berjalan melintasi puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (22/7/2024). Ribuan warga di Khan Younis melarikan diri dari serangan udara dan operasi militer Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan serangan Israel ke Khan Younis, selatan Jalur Gaza tersebut menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok pejuang Hamas mengatakan, pengakuan Kepala Otoritas Pertahanan Israel Yoav Gallant mempertegas Perdana Menteri Israel Netanyahu berbohong kepada dunia dan keluarga para tahanan Israel di Gaza. Dia mengatakan Netanyahu menciptakan hambatan untuk mencapai gencatan senjata.

Pengakuan Gallant, kata anggota biro politik Hamas Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan pada Senin, menegaskan kebohongan dan sikap tidak mau berkompromi Netanyahu. Ia menambahkan Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dan yang ia pedulikan hanyalah kelanjutan dan perluasan perang.

Baca Juga

Al-Rishq mencatat bahwa fleksibilitas Hamas dan respons positif terhadap usulan gencatan senjata, termasuk seruan Presiden AS Joe Biden untuk gencatan senjata Mei lalu, berbenturan dengan ketidakmauan Netanyahu untuk berkompromi dan penghindarannya terhadap kewajiban untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.

Ia pun mendesak masyarakat internasional memberikan tekanan kepada Netanyahu dan pemerintahannya untuk menghentikan agresi dan perang genosida serta mencapai kesepakatan pertukaran.