Rabu 14 Aug 2024 15:04 WIB

Ramai Polemik Paskibraka, Melarang Jilbab Justru tak Pancasilais

Pihak PPI juga berencana menyurati Presiden Joko Widodo terkait polemik ini.

Red: Teguh Firmansyah
Paskibraka Matraman bersiap mengibarkan bendara Merah Putih pada upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-95 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). Upacara Sumpah Pemuda ke-95 kali ini mengangkat tema Bersama Majukan Indonesia yang diikuti oleh perwakilan Museum Sumpah Pemuda, pelajar se-Jabodebek serta masyarakat umum.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Paskibraka Matraman bersiap mengibarkan bendara Merah Putih pada upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-95 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). Upacara Sumpah Pemuda ke-95 kali ini mengangkat tema Bersama Majukan Indonesia yang diikuti oleh perwakilan Museum Sumpah Pemuda, pelajar se-Jabodebek serta masyarakat umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar soal larangan penggunaan jilbab dalam tubuh Paskibraka yang bertugas di IKN menjadi sorotan di netizen. Belum ada konfirmasi dari Istana maupaun BPIP terkait dengan kabar tersebut. Tapi isu ini telah menuai komentar tajam dari warganet.

"Ini tdk pancasilais. Bagaimanpun Sila Ketuhanan Yg Maha Esa menjamin hak melaksanakan ajaran agama. Cabut arahan larangan berjilbab bagi paskibraka, atau pulang aja adik2 yg berjilbab jika dipaksa harus membuka jilbabnya," tulis Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis lewat kicauan di Twitter.

Baca Juga

Sementara akun mantan petinggi KPK, Novel Baswedan, menilai masalah ini adalah persoalan serius dan memalukan. Apalagi, Indonesia menjunjung tinggi nilai toleransi. "Ini persoalan serius dan memalukan, dinegara yang menjunjung tinggi toleransi terjadi hal spt ini. Mesti ditelusuri dan dipersoalkan agar hal spt ini tidak terjadi lagi."

Dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi petugas Paskibraka Muslimah tahun ini mencuat. Hal itu dinilai janggal karena sejak lama, pasukan Paskibraka Muslimah sudah boleh berjilbab.