Kamis 15 Aug 2024 11:17 WIB

JSIT: Penggunaan Jilbab Paskibraka Manifestasi dari Nilai-Nilai Pancasila

Fahmi mengajak semua pihak mengimplementasikan Pancasila, termasuk penggunaan hijab.

Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum JSIT Fahmi Zulkarnain menyampaikan sambutan sebelum penandatanganan nota kesepahaman Gerakan Kepedulian Sejak Dini di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Jaringan Sekolah Islam Terdapdu (JSIT) Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) sekaligus menyalurkan bantuan tahap II untuk korban gempa Turki dan Suriah.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum JSIT Fahmi Zulkarnain menyampaikan sambutan sebelum penandatanganan nota kesepahaman Gerakan Kepedulian Sejak Dini di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Jaringan Sekolah Islam Terdapdu (JSIT) Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) sekaligus menyalurkan bantuan tahap II untuk korban gempa Turki dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Fahmi Zulkarnain, M. Pd., buka suara terkait fenomena dilepasnya jilbab saat pelantikan  anggota Paskibraka di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.

Fahmi mengatakan, penggunaan  jilbab, khususnya bagi Paskibraka, sesungguhnya merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai Pancasila. Dia menyayangkan,  jika hal tersebut jika dicemari oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam proses pembentukan karakter kader-kader terbaik Paskibraka.

Baca Juga

Lebih lanjut, Fahmi  memaparkan bagaimana proses pendidikan di sekolah Islam terpadu yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan konsep kebangsaan yang dijiwai oleh Pancasila dan amanat UUD 1945.

photo
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Barat mengucapkan ikrar saat pengukuhan Paskibraka Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/8/2024). Para Paskibraka hasil seleksi dari berbagai SMA/SMK di kabupaten/kota se-Jawa Barat ini akan bertugas melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih pada upacara HUT Ke-79 RI tingkat Jawa Barat. - (Edi Yusuf)

"Proses pendidikan di sekolah ini dirancang untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya taat beragama, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Fahmi lewat keterangan tertulis, Kamis (15/8/2024).