REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Fahmi Zulkarnain, M. Pd., buka suara terkait fenomena dilepasnya jilbab saat pelantikan anggota Paskibraka di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Fahmi mengatakan, penggunaan jilbab, khususnya bagi Paskibraka, sesungguhnya merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai Pancasila. Dia menyayangkan, jika hal tersebut jika dicemari oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam proses pembentukan karakter kader-kader terbaik Paskibraka.
Lebih lanjut, Fahmi memaparkan bagaimana proses pendidikan di sekolah Islam terpadu yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan konsep kebangsaan yang dijiwai oleh Pancasila dan amanat UUD 1945.
"Proses pendidikan di sekolah ini dirancang untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya taat beragama, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Fahmi lewat keterangan tertulis, Kamis (15/8/2024).