Ahad 18 Aug 2024 13:32 WIB

Pejuang Palestina Beri Perlawanan Sengit di Tepi Barat

Israel terus melakukan serangan ke kota-kota di Tepi Barat.

Pejuang bersenjata Palestina menghadiri pemakaman seorang komandan lokal di kelompok militan Jihad Islam di kota Jenin, Tepi Barat, Jumat, 27 Oktober 2023.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Pejuang bersenjata Palestina menghadiri pemakaman seorang komandan lokal di kelompok militan Jihad Islam di kota Jenin, Tepi Barat, Jumat, 27 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Bentrokan terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan Israel dalam serangan mereka di kamp Balata, sebelah timur kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki. Daerah lain di Tepi Barat juga menyaksikan penggerebekan, penyerbuan, dan penyerangan.

Pasukan penjajah, disertai dengan buldoser militer, menyerbu kamp Balata, menghancurkan jalan-jalan dan barikade yang dipasang untuk mencegah pasukan memasuki kamp.

Baca Juga

Aljazirah  melaporkan bahwa bentrokan bersenjata terjadi di berbagai area kamp antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan penyerang. Sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan menggerebek beberapa rumah dan menyerang warganya.

Sebelumnya, pasukan pendudukan menyerbu kota Sebastia, barat laut Nablus, dan media Palestina melaporkan bahwa para pemuda melemparkan bom molotov ke arah pasukan penyerang.

Juga di Nablus, Israel Broadcasting Corporation melaporkan, mengutip sumber keamanan, bahwa tentara Israel memantau upaya enam warga Israel, beberapa di antaranya bertopeng dan membawa semprotan merica, untuk memasuki desa Rojib.

Saluran tersebut menambahkan bahwa tentara mengirim pasukan militer ke daerah tersebut, di mana mereka menangkap seorang Israel dan kemudian membebaskannya. Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa seperti yang terjadi di Desa Jit, dekat Qalqilya, beberapa hari lalu.

Di Tulkarem, Brigade Syuhada Al-Aqsa, sayap militer Gerakan Fatah, mengatakan bahwa “pejuangnya menyerang pos pemeriksaan militer Anab di timur kota saat fajar pada Ahad dengan rentetan peluru yang besar, dan kembali ke markas mereka dengan selamat."

Brigade tersebut menambahkan bahwa “serangan itu terjadi sebagai respons terhadap pembantaian yang sedang berlangsung oleh musuh Israel terhadap rakyat kami di Jalur Gaza dan Tepi Barat.”

Sebelumnya, pasukan pendudukan menyerbu kota Tulkarem, dan media Palestina melaporkan bahwa tentara menyerbu sebuah bangunan tempat tinggal di kota tersebut.

Sementara itu, media Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan menangkap pemuda Laith Abu Al-Ezz dari rumahnya di kota Zeita, sebelah utara Tulkarem. Pasukan pendudukan juga menyerbu kota As-Samu, di selatan kota Hebron di Tepi Barat, menurut media Palestina.

Sehubungan dengan agresinya di Jalur Gaza, tentara pendudukan memperluas operasinya di Tepi Barat, dan para pemukim meningkatkan serangan mereka terhadap warga Palestina dan harta benda mereka, menyebabkan lebih dari 620 orang mati syahid dan sekitar 5.400 orang terluka, menurut data resmi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement