Senin 19 Aug 2024 19:37 WIB

Riwayat Imam Baihaqi: Ulama Ahli Hadis di Masa Kekacauan

Pada masanya, kaum Muslim terpecah-belah berdasarkan politik, fikih, dan lain-lain.

Red: Hasanul Rizqa
Imam Al Baihaqi (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Imam Al Baihaqi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Al Baihaqi bernama lengkap Imam Al-Hafith Al-Mutaqin Abu Bakr Ahmed bin Al-Hussein bin Ali bin Musa Al Khusrujardi Al-Baihaqi. Dia merupakan seorang ulama besar dari Khurasan, tepatnya suatu desa kecil di pinggiran kota Baihaq. Selain itu, dia dikenang sebagai penulis yang produktif.

Masa pendidikannya dijalani bersama sejumlah ulama terkenal dari berbagai negara, di antaranya Iman Abul Hassan Muhammed bin Al-Hussein Al Alawi, Abu Tahir Al-Ziyadi, dan Abu Abdullah Al-Hakim. Selanjutnya, Abu Abdur-Rahman Al-Sulami, Abu Bakr bin Furik, Abu Ali Al-Ruthabari of Khusran, Halal bin Muhammed Al-Hafaar, dan Ibnu Busran.

Baca Juga

Para ulama itu tinggal di berbagai tempat terpencar. Oleh karenanya, Imam Baihaqi harus menempuh jarak cukup jauh dan menghabiskan banyak waktu untuk bisa bermajelis dengan mereka. Namun, semua itu dijalani dengan senang hati, demi memuaskan dahaga batinnya terhadap ilmu Islam.

As-Sabki menyatakan: "Imam Baihaqi merupakan satu di antara sekian banyak imam terkemuka dan memberi petunjuk bagi umat Muslim. Dialah pula yang sering kita sebut sebagai 'Tali Allah' dan memiliki pengetahuan luas mengenai ilmu agama, fikih serta penghapal hadis."