Selasa 20 Aug 2024 09:10 WIB

Pendidikan untuk Indonesia Maju di HUT ke-79 RI Bersama Cyber University

Cyber University bertekad menjadi bagian dari perubahan positif.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Cyber University turut merayakan momen bersejarah ini dengan mengangkat tema
Foto: Cyber University
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Cyber University turut merayakan momen bersejarah ini dengan mengangkat tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Cyber University turut merayakan momen bersejarah ini dengan mengangkat tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju". Tema ini mencerminkan komitmen universitas dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa, terutama melalui inovasi di bidang pendidikan.

Sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, Cyber University bertekad menjadi bagian dari perubahan positif yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Baca Juga

Dalam semangat kemerdekaan, Cyber University terus berinovasi untuk menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0. Tujuannya adalah mendukung visi nasional dalam mencetak generasi yang siap bersaing di tingkat global.

Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, dalam sambutannya mengingatkan tentang pentingnya jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Kutipan ini menjadi pengingat bagi seluruh civitas akademika Cyber University untuk terus menghormati dan meneruskan perjuangan para pendahulu dengan semangat inovasi dan pendidikan," ujar Gunawan, Senin (19/8/2024).

Melalui pendidikan yang berbasis fintech dan inovasi teknologi, Cyber University berharap dapat menjadi katalis dalam mewujudkan "Nusantara Baru, Indonesia Maju", sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing global.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement