Selasa 20 Aug 2024 21:28 WIB

Yahudi tak akan Pernah Lupa Kekalahan Perang Khaibar, Siasat Israel, dan Pesan Nabi SAW

Kekalahan Perang Khaibar sangat membekas di kalangan Yahudi

Red: Nashih Nashrullah
Khaibar. Kekalahan Perang Khaibar sangat membekas di kalangan Yahudi
Foto: hasmi.org
Khaibar. Kekalahan Perang Khaibar sangat membekas di kalangan Yahudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kemenangan Islam di Khaibar begitu kuat dan besar sehingga mengakhiri kehadiran militer Yahudi di tanah Arab, bukan hanya satu atau dua dekade, atau satu atau dua abad, tetapi mengakhirinya selama lima belas abad, yang setelahnya orang-orang Yahudi tidak bangkit, tidak mengibarkan bendera untuk mereka, dan tidak mengibarkan bendera untuk mereka.

Menurut Munir al-Ghadhban, dalam al-Mawaqif al-Askariyah li al-Yahudi fi al-Madinah yang dipublikasikan Islamstory, menjelaskan hingga pertengahan abad ini, entitas Zionis (Israel) berdiri di atas tanah Palestina, dan orang-orang Yahudi tidak melupakan kepahitan Khaibar, di mana mereka merasakan kehinaan dan penghinaan, dan generasi demi generasi menceritakannya, dan leluhur mereka mewariskan kebencian kepada para penggantinya, mengingatkan mereka untuk melakukan balas dendam kepada kaum Muslimin, hingga pertempuran lima Juni, yang berlangsung selama enam hari, dan tanah Arab, termasuk Yerusalem, kembali jatuh ke tangan Yahudi.

Baca Juga

Ketika kita membandingkan Perang Lima Juni dengan penaklukan Khaybar, ini bukanlah perbandingan yang tidak disengaja, tetapi perbandingan yang nyata. Perang Juni 1967 adalah perang antara Arab dan negara Zionis Yahudi yang dikenal dengan Perang 6 Hari, di mana Israel menduduki wilayah Mesir, Yordania, dan Suriah.