REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah meluncurkan kampanye militer bumi hangus di Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Israel Defense Forces (IDF) atau tentara Israel menghancurkan daerah padat pemukiman di Gaza, Palestina yang terkepung.
Tentara Israel tidak berani saling berhadapan secara langsung dengan pasukan Hamas pejuang kemerdekaan Palestina. Maka Israel melakukan serangan bom yang terus-menerus, sembarangan dan membabi buta ke wilayah Gaza.
Akibatnya, puluhan ribu warga sipil di Gaza wafat, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita yang tidak bersalah dan tidak memegang senjata. Bombardir yang dilakukan Israel mengubah wilayah padat pemukiman menjadi puing-puing bangunan.
Dikutip dari laman TRT World, Rabu (21/8/2024), dijelaskan bahwa inti dari upaya Israel untuk memusnahkan Gaza dengan jumlah korban dari warga sipil yang mengejutkan adalah memang strategi Israel. Strategi itu berasal dari filosofi militer yang dikenal sebagai doktrin Dahiya.