Rabu 21 Aug 2024 18:07 WIB

Kemenag Tetapkan 1.998 Peserta MTQ Nasional ke-30 di Kaltim

Pada tahap pendaftaran, data calon peserta berjumlah 2.377 orang.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tugu eks MTQ Square dengan latar belakang matahari yang akan terbenam di Kendari, Sulawesi Tenggara, Ahad (27/8/2023). Tugu yang memiliki tinggi 99 meter itu dikenal sebagai tugu religi landmark Kota Kendari yang berlokasi di ruang terbuka hijau (RTH) sehingga menjadi salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Kendari.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Tugu eks MTQ Square dengan latar belakang matahari yang akan terbenam di Kendari, Sulawesi Tenggara, Ahad (27/8/2023). Tugu yang memiliki tinggi 99 meter itu dikenal sebagai tugu religi landmark Kota Kendari yang berlokasi di ruang terbuka hijau (RTH) sehingga menjadi salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Kendari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1.998 peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan.

Penetapan peserta tersebut dilakukan Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, dalam acara technical meeting dan Penetapan Peserta MTQ Nasional XXX 2024 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jakarta.

Baca Juga

“Kepesertaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-30 yang akan digelar di Provinsi Kalimantan Timur saya nyatakan sah,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (21/8/2024).

Sebelum ditetapkan, peserta telah melalui serangkaian tahapan, dari pendaftaran yang dibuka pada 1 Juni hingga 7 Juli 2024, verifikasi tahap I pada 8-13 Juli, perbaikan data pada 21-28 Juli, verifikasi tahap II pada 30 Juli hingga 7 Agustus 2024, hingga penetapan peserta pada 20 Agustus. 

Pada tahap pendaftaran, data calon peserta berjumlah 2.377 orang. Setelah dilakukan verifikasi dokumen kelengkapan administrasi sesuai dengan petunjuk teknis MTQN 2024 serta pengecekan NIK dengan data Dukcapil Kemendagri, sebanyak 736 data calon peserta dinyatakan lengkap, sedangkan 1.641 data lainnya perlu perbaikan.

Setelah itu, dilakukan verifikasi ulang oleh verifikator pusat, di mana 118 calon peserta didiskualifikasi terkait domisili kependudukan, dan 261 lainnya mengundurkan diri. Hasil akhir verifikasi ini menetapkan 1.567 peserta inti dan 431 cadangan.

Kamaruddin menjelaskan, MTQN ke-30 ini adalah puncak dari proses panjang yang dilakukan secara masif di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.

“Yang kita lakukan bukan hanya perlombaan, tetapi juga pembinaan, persiapan, dan berbagai aktivitas untuk mendukung hingga tingkat nasional, dan hari ini kita tetapkan pesertanya,” ucap dia.

Dia mengungkapkan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi alumni MTQ, yang merupakan bagian dari generasi emas Indonesia dengan potensi besar untuk memajukan bangsa.“Kita beri ruang, apreasiasi, dan berdayakan mereka untuk lebih berprestasi, agar mereka bisa mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara,” kata dia.

Kamaruddin mengajak semua pihak memberi ruang para alumni MTQ untuk mengisi dan memberdayakan masjid-masjid di Indonesia, agar masjid tidak hanya dijadikan tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pembinaan umat, peningkatan literasi Alquran, dan kualitas keberagamaan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement