Rabu 21 Aug 2024 22:34 WIB

Puluhan Seniman Muda Pamerkan Karya di 'Canvas of Dreams'

Canvas of Dreams menampilkan berbagai karya seniman berusia mulai 12-30 tahun.

Seniman muda sekaligus founder for the heARTS organization, Audrey Kurniawan.
Foto: Republika.co.id
Seniman muda sekaligus founder for the heARTS organization, Audrey Kurniawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memahami pentingnya menyediakan platform bagi seniman muda untuk mengembangkan potensi mereka, for the heARTS organization (FTHO) akan menyelenggarakan 'Canvas of Dreams' di Chillax Sudirman, Jakarta Pusat pada 24-25 Agustus 2024. Canvas of Dreams hadir sebagai wadah bagi para seniman muda untuk menampilkan karya mereka.

Acara tersebut akan menampilkan beragam karya seni dari 24 seniman berusia mulai 12-30 tahun, mengeksplorasi berbagai gaya, medium, dan pengaruh budaya, mengatakan, pihaknya ingin menciptakan platform bagi seniman muda untuk berkreasi, berkolaborasi, dan bisa mendapatkan pengakuan.

"Tidak hanya itu, pendapatan dari acara ini akan digunakan untuk mendukung program-program pengembangan seni bagi generasi muda Indonesia," ujar Audrey di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Pameran tersebut diselenggarakan untuk bisa diakses para penikmat seni dan semua elemen masyarakat tanpa adanya tiket masuk. Salah satu seniman muda yang ikut memajang karyanya pada Canvas of Dreams adalah Cleo Audrea Sunaryo.

Gadis berusia 16 tahun ini dikenal dengan karyanya yang memiliki gaya tersendiri, memainkan tekstur yang lebih playful dan dengan palet warna lebih hidup. Lewat bakat yang sudah dikembangkan sejak usia empat tahun, Cleo ingin menampilkan karya seni yang bisa mengajak para penikmat seni untuk merasakan keindahan dunia imajinatifnya.

Menurut dia, lebih dari sekadar pameran seni, Canvas of Dreams dirancang sebagai wadah bagi para seniman muda untuk berinteraksi langsung publik dan para penikmat seni. "Berbagi cerita di balik karya mereka, dan mendapat apresiasi yang layak," ujar Cleo.

Selain itu, Canvas of Dreams juga menghadirkan sebuah sesi talkshow menarik bersama Intan Anggita Pratiwie, co-founder Setali Indonesia yang lebih dikenal sebagai recycling artist dan mendukung penuh sustainable fashion. Bersama Muklay (Muchlis Fachri), keduanya siap memberikan materi inspiratif terkait perjalanan menghadirkan karya menarik dalam skala global.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement