Kamis 22 Aug 2024 06:38 WIB

Kolaborasi dalam Transformasi Pemasaran Ubi Cilembu Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

Dengan dukungan teknologi dan pendekatan sistematis, diharapkan ubi Cilembu akan semakin dikenal dan diminati di pasar lokal maupun nasional.

Rep: udang bago/ Red: Partner
.
Foto: network /udang bago
.

Program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Winaya Mukti dan Universitas Majalengka dalam mengembangkan produk lokal ubi Cilembu. (Dok. Matapantura.republika.co.id).
Program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Winaya Mukti dan Universitas Majalengka dalam mengembangkan produk lokal ubi Cilembu. (Dok. Matapantura.republika.co.id).

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Upaya untuk memperkuat daya saing produk lokal, khususnya ubi Cilembu, mendapatkan dorongan signifikan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Winaya Mukti dan Universitas Majalengka.

Bertempat di UMKM Ma Utik, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, program ini berlangsung pada 20 Agustus 2024 dan dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari pelaku usaha kecil menengah, kepala desa, penyuluh, serta dosen-dosen.

Dengan tema “Kolaborasi Masyarakat dalam Transformasi Pemasaran Ubi Cilembu: Strategi Efektif untuk Mengatasi Tantangan Produktivitas dan Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal,” kegiatan ini bertujuan untuk mendorong produk lokal agar lebih kompetitif di pasar yang lebih luas.

Program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Winaya Mukti dan Universitas Majalengka. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
Program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Winaya Mukti dan Universitas Majalengka. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

Transformasi digital ubi Cilembu

Ketua Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat Universits Winaya Mukti Dr Dety Sukmawati mengatakan, kegiatan ini dirancang secara sistematis dengan mencakup berbagai tahapan seperti sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, serta pendampingan dan evaluasi berkelanjutan.

"Dalam tahap sosialisasi, peserta diperkenalkan dengan tujuan dan manfaat program, dilanjutkan dengan pelatihan intensif mengenai strategi pemasaran, manajemen usaha, pengembangan jaringan distribusi, dan inovasi produk," ujarnya kepada Matapantura.republika.co.id, Kamis (22/8/2024).

Sebagai bagian dari pelatihan, sambung Dety, peserta dibekali dengan kemampuan menggunakan media sosial dan pemasaran digital, serta teknik manajemen bisnis yang efektif. "Teknologi pemasaran digital khusus untuk ubi Cilembu juga diperkenalkan dalam program ini," tuturnya.

Aplikasi tersebut dirancang untuk memudahkan akses pengguna dalam mendapatkan informasi produk, gambar, harga, testimoni pelanggan, serta lokasi pembelian. Aplikasi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar, memperkuat branding, dan meningkatkan interaksi antara mitra usaha dan konsumen.

Partisipasi aktif dan evaluasi berkelanjutan

Partisipasi aktif dari mitra usaha, seperti Ma Utik dan timnya, sangat krusial dalam keberhasilan program ini. Mereka tidak hanya berperan dalam implementasi solusi, tapi juga aktif dalam menyebarkan informasi dan hasil program kepada masyarakat lokal.

Evaluasi menyeluruh dilakukan untuk mengukur sejauh mana tujuan program telah tercapai dan bagaimana keberlanjutan program dapat dipastikan, dengan fokus pada peningkatan pemasaran produk lokal dan peningkatan daya saingnya di pasar.

Hasil positif yang terlihat

Menurut Dety yang juga memimpin program ini melalui Program Hibah Pengabdian Masyarakat (BIMA), hasil dari kegiatan ini sangat positif. "Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka tidak hanya aktif bertanya dan berpartisipasi dalam setiap sesi, tetapi juga telah mulai merencanakan penerapan strategi baru dalam bisnis mereka," katanya

Kegiatan ini juga berhasil membangun sinergi yang kuat antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah. Ini adalah langkah awal yang signifikan dalam mengembangkan strategi pemasaran ubi Cilembu dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

Dikatakan Dety, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara masyarakat dan akademisi dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam meningkatkan daya saing produk lokal. Dengan dukungan teknologi dan pendekatan sistematis, diharapkan ubi Cilembu akan semakin dikenal dan diminati di pasar lokal maupun nasional. n Agus Yulianto

sumber : https://matapantura.republika.co.id/posts/326057/kolaborasi-dalam-transformasi-pemasaran-ubi-cilembu-tingkatkan-daya-saing-produk-lokal
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement