REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO— Nahdlatul Ulama Peduli (NU Peduli) merealisasikan penyaluran bantuan untuk warga terdampak banjir dan tanah longsor di Gorontalo. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap.
Bantuan ini berupa bahan bangunan untuk membangun kembali rumah warga di Kelurahan Talumolo Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Rabu (21/8/2024). Selain itu akan disalurkan juga bantuan berupa kasur untuk alas tidur warga.
Penyaluran bantuan ini adalah hasil kerja sama sejumlah lembaga yang tergabung dalam NU Peduli, di antaranya NU Care-LAZISNU sebagai lembaga yang bertanggung jawab menghimpun dan mengalokasikan pendanaan, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), serta Gusdurian Peduli.
Direktur NU Care-LAZISNU, Qohari Cholil mengatakan sumber bantuan kali ini adalah hasil donasi masyarakat melalui BSI Mobile yang diteruskan ke NU Care-LAZISNU.
“Nilai bantuan kali ini sebesar Rp100 juta. Bantuan berupa bahan bangunan untuk 20 rumah dan alas tidur berupa kasur,” kata Qohari, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang mempercayakan bantuan bagi warga terdampak bencana Gorontalo melalui NU Care-LAZISNU. Selain itu ucapan terima kasih juga dia sampaikan kepada relawan yang terjun langsung menyapa dan membantu warga.
“Ini adalah bentuk solidaritas NU Care-LAZISNU, relawan NU Peduli dan kepedulian kita semua untuk warga terdampak bencana di Gorontalo. Kami berharap saudara-saudara kita di Gorontalo tetap optimis, tetap semangat,” ujarnya.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan kepada warga oleh Gus A’ak Abdullah Al-Kudus dari LPBI PBNU. Turut hadir Wakil Katib PWNU Gorontalo Gus Abdullah Aniq Nawawi, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Gorontalo, Muhammad Djufryhard dan sejumlah relawan Posko Respons Bencana Gorontalo.
Salah seorang warga terdampak longsor yang menerima bantuan tersebut adalah Oma Ani (78). Dapur Oma Ani rusak berat karena dihantam longsoran tanah dan batu dari sebuah bukit yang berada persis di belakang rumahnya.
Sambil menangis haru, Oma Ani berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada para relawan NU Peduli yang sedang sibuk mengangkut bahan bangunan dan sembako dari mobil pick-up ke rumahnya.
Menurut Gus A’ak, NU Peduli akan memperbaiki dapur serta bagian rumah yang rusak dengan memberdayakan tukang bangunan setempat dibantu para relawan NU Peduli yang selama ini membantu warga terdampak banjir dan longsor di Gorontalo.
“Kami akan membangun kembali dapur Oma Ani dan warga lain yang terdampak longsor di daerah ini,” kata A’ak yang juga aktif di Gusdurian Peduli.
Wakil Katib PWNU Gorontalo Gus Abdullah Aniq Nawawi menyampaikan bantuan ini merupakan wujud khidmah NU untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Gorontalo.
Sementara Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Gorontalo yang juga Koordinator Posko Relawan Respons Bencana Gorontalo, Djufryhard memaparkan bahwa ada 24 kelurahan di Kota Gorontalo yang terdampak berat bencana banjir yang tersebar di empat wilayah, yakni Kecamatan Kota Barat, Dumbo Raya, Kota Selatan dan Kota Timur. Sedangkan yang terdampak sedang ada 19 kelurahan yang tersebar di Kecamatan Sipatana, Kota Tengah dan Kota Utara.
“Kami juga akan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di beberapa kelurahan tersebut,” kata dia.
Banjir besar melanda Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo, pada Rabu 10 Juli 2024. Curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai meluap dan longsor terjadi. Banjir dan longsor yang tiba-tiba itu mengakibatkan kerusakan parah pada rumah-rumah penduduk dan infrastruktur umum.