REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga sipil Palestina yang terlantar mulai mengungsi dari daerah mereka di timur Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah setelah ada perintah evakuasi baru dari Israel, menurut saksi mata.
Wilayah tersebut sebelumnya ditetapkan sebagai “zona aman” bagi warga sipil, namun tentara Israel memerintahkan penduduk untuk meninggalkan daerah itu menjelang operasi militer baru yang akan dilakukan di sana.
Juru bicara militer Israel IDF Avichay Adraee mengatakan bahwa beberapa lingkungan di Deir al-Balah kini dianggap sebagai “zona pertempuran berbahaya,”. Adraee meminta warga untuk bergerak ke arah barat sebelum serangan yang akan datang di daerah tersebut.
Peringatan ini memaksa ribuan warga sipil untuk mengungsi dengan berjalan kaki, membawa tas kecil dan beberapa barang kebutuhan dasar seperti selimut, alas tidur, dan sedikit makanan, menurut saksi mata.