Ahad 04 Dec 2022 08:00 WIB

Ingin Investasi Apartemen 2022? Yuk Cari Tahu Plus Minusnya Sekaligus Tips Memilih Unitnya yang Menjanjikan

Ingin investasi apartemen? Ketahui keunggulan, risiko dan kekurangan, hingga tips memilih unit apartemen yang menjanjikan dan prospektif.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Dahulu, rumah kerap dianggap oleh kebanyakan orang sebagai primadona ketika sedang mencari tempat tinggal. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kini tidak sedikit orang yang lebih cenderung untuk memilih apartemen sebagai hunian. Bahkan, jumlah peminat dari jenis properti tersebut terus bertambah dan kian banyak dicari orang.

Dengan semakin tingginya demand atau permintaan atas apartemen, hal tersebut menjadikan apartemen sebagai salah satu peluang investasi yang menjanjikan. Walaupun kebanyakan orang masih membeli apartemen sebagai tempat tinggal, tapi tak sedikit pula yang menjadikan jenis properti tersebut sebagai sarana investasi

Kendati demikian, sama halnya dengan jenis investasi lainnya, investasi apartemen juga memiliki keunggulan dan kekurangan yang penting untuk dipahami. Tujuannya tidak lain agar peluang keuntungan berinvestasi menjadi lebih optimal, dan mampu meminimalkan risiko kerugiannya.

Lalu, apa saja plus minus investasi apartemen dan tips menentukan unit yang menjanjikan dan prospektif? Tanpa panjang lebar lagi, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Instrumen Investasi – Jenis dan Tips Investasi

 

Keunggulan Investasi Apartemen

Investasi Apartemen

Investasi Apartemen 2022

Tidak sedikit orang tertarik untuk berinvestasi apartemen karena beragam keunggulan dan keuntungan yang diberikannya, antara lain:

  1. Tingkat Permintaan Tinggi

    Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, angka permintaan atas apartemen seiring berjalannya waktu terus bertambah tinggi. Bahkan, ketersediaan jenis properti ini tak secepat pertumbuhan demand di pasar sehingga angka permintaannya terus merangkak naik di waktu mendatang.

    Kondisi tersebut menjadikan investasi apartemen cenderung lebih prospektif ketimbang investasi di jenis properti lain. Keuntungan atau imbal hasil dari investasi apartemen ini bisa didapatkan dari uang sewa atau menjualnya kembali ketika harganya telah melambung tinggi. Karena alasan itulah banyak investor tertarik untuk menjadikan apartemen sebagai sarana investasi. 

  2. Jangka Waktu Sewanya Batas Menengah

    Apabila memutuskan untuk menyewakan kembali apartemen, maka peluang keuntungan yang mampu diperoleh menjadi lebih menjanjikan. Alasannya karena rerata jangka waktu kontrak atau sewa apartemen merupakan batas menengah, yakni sekitar 2 sampai 3 tahun. Jika masa sewa yang lama sudah usai, investor bisa langsung menawarkan apartemennya ke calon penyewa yang baru agar peluang keuntungan yang didapatkannya tetap lancar. 

  3. Risiko Sepi Peminat Rendah

    Keuntungan lainnya dari investasi apartemen adalah risiko sepi peminat bisa dibilang rendah. Khususnya di kota besar, jumlah peminat dari apartemen di lokasi strategis dengan fasilitas lengkap dan terjamin tidak akan pernah menurun. 

    Hal ini tentu saja membuat risiko apartemen kosong dan tak menghasilkan arus pemasukan menjadi lebih tidak mungkin terjadi. Jadi, kamu pun tidak perlu repot menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk menawarkan sewa apartemen karena kemungkinan besar pasti akan diminati oleh calon penyewa setiap kali tersedia. 

  4. Relatif Ramah Lingkungan

    Bagi yang belum tahu, apartemen dengan jenis unit studio cenderung ramah lingkungan jika dibandingkan dengan jenis unit lainnya. Alasannya karena penggunaan energi pada jenis unit tersebut lebih rendah dan hanya perlu disiapkan sebuah AC atau air conditioner saja untuk seluruh ruangan. Rendahnya angka pemakaian energi tersebut tentu mampu menarik minat penyewa atau pembeli apartemen yang memiliki kepedulian akan lingkungan.

Risiko dan Kekurangan Investasi Apartemen

Walaupun memiliki sederet keuntungan dan keunggulan di atas, setiap aktivitas investasi memiliki risiko yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh investor. Hal ini berlaku pula jika kamu berencana untuk investasi apartemen. 

Tentunya, dengan mengetahui beragam risiko dan kekurangan investasi apartemen, investor jadi memiliki gambaran tentang bagaimana cara meminimalkan dampaknya pada peluang cuan investasi. Untuk lebih jelasnya berikut adalah beragam kekurangan investasi apartemen. 

  1. Biaya Bulanan yang Tergolong Mahal

    Salah satu kekurangan utama dalam berinvestasi apartemen adalah adanya beban biaya bulanan yang harus dibayarkan oleh pemilik properti. Berbeda dengan investasi rumah yang mana pemilik properti hanya harus menyiapkan dana tak terduga untuk menyiasati risiko biaya perbaikan akibat kerusakan, investor apartemen harus menyiapkan biaya bulanan untuk berbagai keperluan. 

    Beberapa jenis biaya bulanan yang harus dibayar oleh pemilik apartemen di antaranya adalah sinking fund, maintenance fee, uang parkir, dan sebagainya. Bahkan, tidak jarang developer memasukkan pula biaya renovasi serta dekorasi apartemen pada iuran bulanan yang harus dibayarkan oleh pihak pemilik properti. 

  2. Risiko Pembatalan Pembangunan Apartemen

    Risiko lainnya dari investasi apartemen adalah risiko apartemen batal atau tak jadi dibangun. Hal ini bisa terjadi ketika pihak developer yang menawarkan produk apartemen belum menjalankan proyek pembangunan. 

    Karena risiko ini, tidak jarang pihak investor harus menelan kerugian sampai ratusan juta, atau bahkan miliaran Rupiah. Untuk meminimalkan risiko tersebut, pastikan untuk mengecek kredibilitas dan legalitas pihak pengembang proyek apartemen sebelum membelinya. 

  3. Maintenance Unit Tergantung Developer Gedung

    Lain dari investasi rumah, perawatan apartemen secara umum bergantung dari pihak pengelola gedung. Apabila pengelola gedung kurang andal dalam menjalankan perannya, bukan tidak mungkin unit apartemenmu akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, pastikan jika pengelola gedung mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional agar tak berisiko menurunkan daya jual atau sewa dari unit apartemen. 

  4. Bunga KPA Berisiko Terus Naik

    Dengan harga yang masih terbilang sangat mahal, kebanyakan orang mungkin hanya bisa membeli apartemen menggunakan sistem kredit KPA atau Kredit Pemilikan Apartemen. Meski sistem kredit tersebut membuat pembelian apartemen lebih terjangkau, tapi ada risiko lain yang patut untuk diperhatikan, yakni tingkat bunganya yang berisiko terus naik. 

    Di periode 3 bulan pertama, nominal angsuran mungkin masih terasa rendah dan terjangkau. Tapi, di bulan-bulan selanjutnya, ada kemungkinan jumlah angsuran tersebut akan membengkak akibat adanya suku bunga mengambang yang tak tetap. Untuk itu, jika berencana membeli apartemen dengan sistem KPA, pastikan kondisi keuangan saat ini mampu menjangkau cicilannya agar tak berisiko mengalami kredit macet.

Baca Juga: Investasi Properti: Pengertian, Keuntungan, dan Caranya

Tips Memilih Unit Apartemen yang Menjanjikan dan Prospektif

Setelah memahami plus minus investasi apartemen dan yakin untuk membelinya, ada baiknya pahami beragam tips memilih produk yang menjanjikan dan prospektif. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tak sampai salah menentukan pilihan unit apartemen yang akan dibeli. 

  1. Hanya Beli Unit di Lokasi Strategis

    Salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan saat membeli jenis properti apa pun, termasuk apartemen adalah memastikan lokasinya strategis. Dengan lokasi yang strategis, nilai jual properti berpotensi terus meningkat seiring waktu. Di sisi lain, jumlah peminatnya juga akan terus ramai sehingga membuat peluang keuntungan investasi apartemen menjadi lebih tinggi. 

  2. Sesuaikan dengan Target Pasar

    Tidak kalah pentingnya, sebelum terjun berinvestasi apartemen, hanya beli produk yang mampu memenuhi target pasar yang diincar. Sebagai contoh, jika mengincar pasar karyawan kantoran, pilih unit yang berlokasi di area kantor atau kawasan bisnis. Menyesuaikan apartemen yang dibeli dengan target pasar mampu meningkatkan prospek sewa atau jualnya nanti. 

    Di lain sisi, sesuaikan pula fasilitas internal dari apartemen dan pastikan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Cek apakah unit apartemen yang ingin dibeli memiliki fasilitas yang mampu menunjang beragam kebutuhan penghuninya. Misalnya, untuk pasar mahasiswa, pastikan apartemen mempunyai fasilitas ruang belajar dan jaringan internet yang stabil sehingga minat calon penyewa menjadi lebih tinggi. 

  3. Pastikan Developer Terpercaya dan Kredibel

    Ketika membeli unit apartemen sebagai aset investasi, jangan lupa untuk memastikan pihak developer memiliki rekam jejak dan track record yang terjamin. Pastikan pihak pengembang mempunyai kualitas dan kredibilitas yang tak perlu diragukan lagi agar menjamin unit apartemen yang dibeli sesuai dengan harganya. 

    Selain itu, tidak jarang penghuni apartemen memberi keluhan karena berbagai masalah pada huniannya akibat pengelolaan unit yang buruk oleh pengembang. Ketika pembangunan properti dilakukan pun tidak jarang unit akan diabaikan begitu saja sehingga membuat nilai jual apartemen terganggu. Agar hal tersebut tak sampai terjadi, pastikan untuk membeli unit apartemen dari developer yang terpercaya, kredibel, dan legal. 

Jangan Buru-Buru Investasi Apartemen 2022 Tanpa Memahami Dulu Seluk Beluknya

Dengan harga yang umumnya terus naik setiap waktunya, membeli properti seperti apartemen tentu lebih baik dilakukan sesegera mungkin. Tapi, dengan beragam risiko yang dimilikinya, tetap tenang dan bersikap bijak sebelum memutuskan untuk membeli unit apartemen dengan mempertimbangkan hal-hal yang telah dijelaskan di atas. 

Selain itu, jangan lupa untuk menabung dan berinvestasi yang aman, misalnya, reksa dana agar impianmu membeli apartemen tidak terhambat.

Baca Juga: Gen Z Susah Berkomitmen dalam Investasi? Simak Tipsnya Berikut Ini

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement