Bagi penggemar roti isi alias sandwich pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Subway. Restoran cepat saji asal Negeri Paman Sam ini kembali hadir di Indonesia per Oktober 2021 lalu. Setelah dulunya pernah buka di tahun 90-an, tapi terpaksa tutup karena resesi yang terjadi pada tahun 1997-1998.

Subway menjadi salah satu sandwich yang diminati banyak orang. Kira-kira, apa yang membuatnya berbeda daripada sandwich lainnya? Seperti apa perjalanan sejarah dan kiat-kiat sukses Subway hingga bisa mendunia saat ini?

Baca juga: Kredit Modal Kerja atau KMK, Program Pemerintah yang Bisa Jadi Solusi Dapatkan Modal UMKM

Sejarah Subway

Subway

Subway bukanlah restoran sandwich yang baru buka kemarin sore. Perjalanan bisnis Subway telah ada lebih dari 50 tahun. Fred DeLuca, pria 17 tahun dengan keberaniannya kala itu membuka restoran cepat saji di Amerika Serikat untuk membiayai kuliahnya setelah mendapatkan ide dari temannya, Peter Buck.

DeLuca yang merupakan salah satu mahasiswa fakultas kedokteran meminjam uang kepada Peter sebesar 1.000 Dolar AS. Pada tahun 1965, mereka berhasil membuka restoran sandwich pertama di Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat. Restoran tersebut diberi nama Pete’s Super Submarines.

Pada hari pertama pembukaan restoran, keduanya berhasil menjual sebanyak 312 sandwich. Sebuah awal yang sangat bagus, kan? Ketika restoran mulai berkembang, mereka membangun perusahaan induk bernama Doctor’s Associates untuk mengawasi ekspansi restoran.

Hubungan bisnis antara DeLuca dan Peter makin kuat. Setelah tiga tahun bekerjasama, tepatnya di tahun 1968, keduanya resmi mengganti nama Pete’s Super Submarines menjadi Subway. Satu roti isinya dihargai 49 sampai 69 sen kala itu.

Pada tahun 1974, restoran Subway berhasil memiliki 16 gerai di seantero Connecticut. DeLuca dan Peter berencana untuk terus melakukan ekspansi dan ingin membuka hingga 32 gerai. Namun, keduanya sadar bahwa modalnya sangat terbatas.

Pada tahun 1984, Subway berhasil mengepakkan sayap ke luar negeri. Restoran pertama yang dibuka di luar negeri ada di Bahrain. Tiga tahun kemudian membuka gerai lagi di Hawaii dan Kepulauan Bahama.

Kurang dari 10 tahun, Subway berhasil membuka gerai di beberapa negara sekaligus. Subway bisa ditemukan di Nikaragua, Kuwait, Guatemala, Filipina, Denmark, Afrika, Venezuela, dan negara lainnya. Kini, Subway telah memiliki kurang lebih 44.000 restoran yang tersebar di seluruh dunia.

Kabar mengejutkan terjadi ketika Fred DeLuca selaku CEO perusahaan mengidap penyakit leukemia. Dua tahun setelah melawan penyakit ini, DeLuca dikabarkan meninggal dunia pada tahun 2015. Posisi CEO diberikan kepada Suzanne Greco kala itu, tapi sekarang jabatan CEO dipegang oleh John Chidsey.

Subway Buka Gerai di Indonesia

Subway sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak tahun 90-an. Namun, kondisi perekonomian yang melemah karena adanya resesi pada tahun 1997-1998 membuat restoran Subway terpaksa tutup hingga akhirnya kembali buka pada Bulan Oktober 2021 lalu.

Gerai pertama dibuka di Cilandak Town Square pada tanggal 15 Oktober 2021. Antrean yang begitu panjang karena tingginya antusiasme masyakarat kala itu membuat restoran terpaksa ditutup sementara pada grand opening. Saat ini, ada kurang lebih 27 gerai Subway yang tersebar di Jabodetabek.

Masyarakat di luar Jabodetabek tidak perlu khawatir karena Subway pun sudah membuka gerai di dua kota besar lainnya di Indonesia, ada di Bandung dan Surabaya. Jadi, tidak perlu harus ke Jabodetabek bila ingin mencoba sandwich fenomenal yang satu ini.

Pengelolaan Subway di Indonesia dimotori oleh Sari Sandwich Indonesia, yaitu salah satu anak perusahaan MAP Boga Adiperkasa. Kemitraan ini berhasil menghadirkan beberapa restoran Subway di Indonesia. Hal ini tidak lepas karena tingginya permintaan masyarakat akan roti isi asal Amerika Serikat ini.

Indonesia sendiri menjadi negara pertama yang menerapkan metode bisnis franchise eksklusif Subway. Franchise eksklusif maksudnya adalah pengembangan Subway dimotori secara tunggal oleh MAP Boga Adiperkasa.

Baca juga: 6 Cara Mengumpulkan Modal Usaha

Kiat-kiat Sukses Ritel Subway

Kesuksesan suatu restoran tidak lepas karena etos kerja pendirinya. Bagaimana pendiri mampu membuat produk dengan cita rasa tinggi, ditambah kemampuannya membidik pasar. Adapun kiat-kiat sukses yang dilakukan Subway, antara lain.

1. Pantang Menyerah

   Perjalanan Subway tentu tidak mudah. Ambil contohnya saat membuka gerai di Indonesia pada tahun 90-an, restoran ini tidak langsung mendulang sukses. Justru tutup karena terjadinya krisis ekonomi kala itu.

   Namun, restoran kembali dibuka pada Bulan Oktober 2021 tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa ada sifat pantang menyerah. Kini, sudah ada puluhan ribu outlet Subway yang tersebar merata di seluruh dunia.

2. Harga Produk Murah

   Konsumen mana yang tidak tergiur dengan harga produk murah? Sepertinya tidak ada, apalagi kalau cita rasanya menggoyang lidah. Dalam hal ini, Subway berhasil menarik perhatian konsumen, makanya jumlah permintaannya makin banyak seiring berjalannya waktu.

   Harga satuannya ketika pertama kali dibuka adalah 49-69 sen atau setara Rp7.000 – Rp10.000. Sekarang, harga Subway sendiri sudah naik. Di Indonesia sendiri, mulai dari Rp20.000-an per menu.

3. Memilih Lokasi yang Strategis

   Kiat sukses Subway berikutnya adalah selalu memiliki lokasi pemasaran yang strategis. Sebut saja Bridgeport, yang merupakan salah satu kota terpadat di Connecticut, Amerika Serikat. Sementara di Indonesia, gerai pertamanya ada di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan yang menjadi salah satu mall yang ramai dikunjungi masyarakat saat akhir pekan.

   Seperti yang diketahui, pemilihan lokasi menentukan kesuksesan suatu usaha. Subway berhasil menerapkan poin penting ini dalam membangun jaringan usaha. Tak heran kalau nama Subway sering terdengar di telinga.

4. Pelayanan yang Memuaskan

   Dari segi pelayanan, Subway juga juaranya. Konsep pelayanan yang diterapkan Subway adalah three seconds smiles” dan “three minutes services”. Artinya, karyawan menyambut pengunjung dengan senyuman dan siap melayani hanya dalam waktu tiga menit.

   Konsumen tidak dibiarkan menunggu. Sesuai motonya “pembeli adalah raja dan ratu”. Harus dilayani secepat mungkin dan dengan pelayanan terbaik agar konsumen datang kembali pada lain kesempatan.

5. Kustomisasi Produk

   Sandwich yang dijual di Subway bukanlah sandwich sembarangan. Konsumen diperbolehkan untuk melakukan kustomisasi produk. Artinya, konsumen boleh memilih bahan apa yang ada dalam sandwich pesanannya agar tetap enak dan sehat.

Daftar Menu dan Harga Subway

Menu Subway beranekaragam. Ada yang dominan sayur-sayuran, ada yang dominan daging. Berikut daftar menu Subway agar kamu tidak penasaran.

Kunjungi Gerai Subway Terdekat di Kotamu

Itu dia informasi tentang Subway yang perlu diketahui. Penasaran seperti apa cita rasa roti isi fenomenal yang satu ini? Kamu bisa kunjungi gerai Subway terdekat yang ada di kotamu, ya!

Baca juga: Walau Modal Kecil, Bisnis ini Untungnya Gede

Ikuti Whatsapp Channel Republika