REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Direktur Penerangan Islam Kemenag Ahmad Zayadi menyampaikan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN), 8-16 September 2024, berdasarkan hasil penetapan bakal diikuti 1.998 peserta dari 38 daerah.
"Para peserta terdiri atas peserta inti sebanyak 1.587 orang dan peserta cadangan 431 orang," kata Ahmad Zayadi dalam keterangan di Samarinda, beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan para peserta cabang lomba MTQ terdiri atas seni baca Al Quran diikuti 294 peserta, qira'at Al Quran (160), hafalan Al Quran (298), tafsir Al Quran (125), Fahm Al Quran (195), dan Syarh Quran (182).
Kemudian seni kaligrafi Al Quran 224 peserta, karya tulis ilmiah Al Quran 59 peserta, dan eksibisi seni Al Quran 10 peserta.
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan salah satu ekosistem terpenting dalam pelaksanaan MTQ adalah kepesertaan.
“Alhamdulillah kita sudah berhasil melakukan identifikasi dan seleksi. Insya Allah kita tetapkan peserta resmi yang akan berlomba pada ajang MTQ yang sangat prestisius secara nasional ini,” katanya.
Ketua LPTQ Nasional itu juga mendoakan seluruh peserta MTQ yang sudah ditetapkan tetap sehat sampai pada pelaksanaan.
“Kita sangat bersyukur karena semua proses sudah dilewati,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan kesiapan Kaltim sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ Tingkat Nasional ke-30.
“Kita terus update terkait kebutuhan dan kedatangan kafilah. Kami menyiapkan jadwal untuk penjemputan kafilah di Bandara APT Pranoto Samarinda, maupun Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan,” jelasnya.
Ia mengakui masih ada daerah yang belum menyampaikan informasi jadwal kedatangannya ke Kaltim.
Selain itu, Sri Wahyuni juga melaporkan informasi keikutsertaan daerah dalam pelaksanaan pameran.
Karena selain pameran MTQ dilaksanakan pameran halal food dan seni budaya khasanah bangsa yang juga diikuti Brunei Darussalam dan Malaysia.
"Juga ada pameran kaligrafi internasional yang akan diikuti seniman kaligrafi dari 50 negara," ujarnya.