REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur DKI Anies Baswedan berkunjung ke DPD PDIP Jakarta. Kunjungan Anies memberi sinyal bahwa ia kemungkinan akan merapat ke PDIP untuk bisa maju di Pilgub Jakarta.
"Apakah ini pertanda PDIP meminang Anies?" kicau pengamat politik Burhanudin Muhtadi lewat kicauan di X, Ahad (24/8/2024)
Pilihan Anies untuk maju di Pilgub Jakarta memang sangat terbatas. Sebanyak 12 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Pls telah mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Tersisa hanya PDIP dan sejumlah partai kecil yang belu menentukan sikap. Tanpa ada pembelotan di tubuh KIM Plus, pilihan Anies hanya tersisa kepada PDIP.
Namun pilihan ke PDIP juga tidak mudah. Ini mengingat PDIP memberikan beragam syarat khusus bila Anies ingin diusung.
Ketum PDIP Megawati menceritakan, sebelum dia datang ke Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, dia melihat adanya para kadernya yang berseragam hitam.
Megawati lalu menanyakan itu kepada salah-satu orang kepercayaannya di partai, Komarudin Watubun yang juga merupakan salah-satu ketua DPP PDI Perjuangan.
“Saya tanya si Komar, itu satgas apa? kok namanya satgas hitam ya? Katanya Pak Komar, ‘oh satgasnya mau dukung Pak Anies itu Bu’. Oh begitu?,” kata Megawati.
Lalu Megawati menyampaikan soal dukungan terhadap Anies Baswedan itu.
“Aku bilang, ‘enak saja ya, ngapain gue (saya) disuruh dukung Pak Anies?,” ujar Megawati. Karena kata Megawati, bukan perkara mudah bagi Anies Baswedan jika menjadikan PDI Perjuangan sebagai mitra untuk Pilkada Jakarta.
Apalagi mengingat Anies Baswedan, bukanlah kader dari Banteng Moncong Putih. Namun begitu, mantan Presiden ke-5 RI itu, memberikan harapan untuk Anies Baswedan. Tetapi, Megawati memberikan syarat yang tak gampang.
“Dia benar nih kalau mau sama PDI (Perjuangan)? Kalau mau jangan kayak begitu dong ya. Mau nggak nurut ya?,” begitu kata Megawati. Ucapan Megawati itu, pun disambut riuh para kadernya dengan tepuk tangan. “Iya, dong,” tegas Megawati.
Angga Putra Fidrian, selaku juru bicara Anies Baswedan, mengatakan, mantan gubernur Jakarta 2018-2023 itu, memiliki pandangan serupa dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri tentang prioritas, dan kepedulian, serta keberpihakan utama terhadap masyarakat kecil.
“Selama jadi gubernur Jakarta, Pak Anies Baswedan sangat dekat dengan warga kampung-kampung kota Jakarta, wong cilik-nya Jakarta,” begitu kata Angga melalui pesan singkat kepada Republika, Jumat (23/8/2024). Karena itu, menurut Angga, tak ada yang beda dari apa yang diharapkan PDI Perjuangan terhadap Anies Baswedan. “Insya Allah, nilainya sudah sama,” kata Angga.
Pernyataan Angga itu, menjawab prasyarat dari PDI Perjuangan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Krisyanto, kemarin (22/8/2024) menyampaikan, partainya masih membuka gerbang yang lebar bagi Anies Baswedan untuk dicagubkan dalam Pilkada Jakarta. Bahkan kata Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri yang akan menyiapkan visi dan misi untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.