Ahad 25 Aug 2024 21:42 WIB

Cak Imin: PKB Makin Digembosi, Makin Kuat

Cak Imin kembali terpilih sebagai ketua umum PKB di Muktamar Bali.

Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan sambutan saat penutupan Muktamar VI PKB di Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (25/8/2024). Muktamar tersebut menghasilkan sejumlah keputusan diantaranya menetapkan Wapres Maruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro PKB periode 2024-2029, Muhaimin Iskandar menjadi Ketua Umum PKB periode 2024-2029 serta menegaskan bergabungnya PKB ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan sambutan saat penutupan Muktamar VI PKB di Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (25/8/2024). Muktamar tersebut menghasilkan sejumlah keputusan diantaranya menetapkan Wapres Maruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro PKB periode 2024-2029, Muhaimin Iskandar menjadi Ketua Umum PKB periode 2024-2029 serta menegaskan bergabungnya PKB ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan jika partainya semakin digembosi maka akan semakin kuat. Hal itu dikatakan Cak Imin di sela-sela Muktamar PKB di Bali.

“Meskipun digembosi teman-teman sendiri, digembosi temannya Gus Kautsar dengan berbagai cara, yang ingin saya sampaikan adalah semakin PKB digembosi semakin kuat dan besar,” kata dia di Kabupaten Badung, Ahad (25/8/2024).

Baca Juga

Cak Imin dalam penutupan Muktamar PKB 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center mengatakan kuatnya partai menghadapi segala gangguan terlihat dari keberhasilan memenangkan banyak kader di pemilihan legislatif 2024. Padahal, menurut dia Pemilu 2024 merupakan pemilihan paling brutal dan partainya melangkah dengan segala keterbatasan, bahkan sebelumnya ia menyampaikan banyak kadernya yang berhutang hingga menggadaikan surat keputusan (SK) untuk modal kontestasi.

“Pemilu 2024 adalah pemilu yang paling brutal, brutal dalam cara kompetisi, brutal dalam cara menggunakan uang untuk kemenangan, brutal dalam segala cara untuk memfitnah,” ujarnya.