Senin 26 Aug 2024 15:05 WIB

Lima Keutamaan Suami Menafkahi Keluarga

Suami memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarganya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Suami memberi nafkah istri (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suami memberi nafkah istri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Islam, suami memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarganya. Allah SWT memerintahkan suami untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Ini adalah tanggung jawab yang tidak boleh diabaikan. 

Dalam Alquran, Allah berfirman:

Baca Juga

وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ 

Artinya: "...Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut..."(QS Al-Baqarah [2]:233)

Menafkahi keluarga termasuk hak istri dan anak yang harus dipenuhi oleh suami. Ini mencakup kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya sesuai kemampuan suami.

Kewajiban ini menunjukkan tanggung jawab suami sebagai kepala keluarga. Menafkahi keluarga adalah bagian dari menjaga kesejahteraan rumah tangga dan merupakan bukti kasih sayang serta perhatian suami kepada keluarganya.

Kewajiban menafkahi keluarga adalah salah satu pilar penting dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran Islam. Lalu apa saja keutamaan suami menafkahi keluarga? 

Menafkahi keluarga memiliki keutamaan yang sangat besar dalam ajaran Islam. Berikut beberapa keutamaannya:

1. Pahala yang Besar

Menafkahi keluarga merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dan mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا ، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِى فِى امْرَأَتِكَ

“Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu” (HR Bukhari No 56).

2. Mendapatkan Ridha dan Cinta Allah

Seorang suami yang menafkahi keluarganya dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab akan mendapatkan ridha dan cinta kasih dari Allah SWT. Ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

 إن الله يحب الفقير المتعفف أبا العيال 

“Allah menyukai orang fakir yang apik dan yang menjadi tulang punggung keluarga” (HR Ibnu Majah).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement