REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah masjid akan berdiri untuk pertama kalinya di Yokohama, Jepang. Masjid as-Sholihin, demikian namanya, dirintis oleh Cinta Quran Foundation, yakni sebuah komunitas yang berkomitmen pada syiar Islam di Negeri Matahari Terbit.

Ustaz Fatih Karim mengatakan, Masjid as-Sholihin nantinya tidak akan berfungsi sebagai tempat ibadah. Kompleks itu juga menjadi "mualaf center", yaitu sarana bagi orang-orang Jepang yang ingin mengenal Islam secara lebih dekat.

Pihaknya mengundang seorang arsitek Jepang, Masamitsu Ibe, sebagai perancang Masjid as-Sholihin. Peletakan batu pertama proyek ini akan dilaksanakan pada Desember 2024. Rencananya, masjid tersebut akan berdiri kokoh pada Agustus 2025 mendatang.

“Insya Allah, melalui bantuan oleh umat Islam dari Indonesia dan Jepang, pembangunan Masjid as-Sholihin akan mulai pada Desember 2024. Semoga sudah selesai pada Agustus 2025,” kata pendiri dan Dewan Pembina Cinta Quran Foundation tersebut dalam keterangan pers yang diterima Republika, Senin (26/8/2024).

Sejak awal dimulainya penggalangan dana, hingga kini pihaknya sudah berhasil mengumpulkan sebesar Rp10,9 miliar. Penghimpunan donasi itu dilakukan melalui via platform daring, amalsholeh.com. Adapun total dana yang sudah terhimpun dari berbagai sumber kini mencapai Rp 16 Miliar.

Presenter yang juga menjadi key opinion leader (KOL) penggalangan dana Masjid as-Sholihin, Arie Untung, mengaku bersyukur. Ia merasa senang telah bergabung dalam kampenye pendirian tempat ibadah ini.

“Proyek kebaikan ini bukan yang pertama kali bersama Ustaz Fatih. Sebab, Ustaz Fatih karyanya besar, sudah banyak yang kita lihat. Bagi saya, apa pun programnya kalau kita berpeluang untuk ikutan, insya Allah ikutan,” ujar Arie Untung.

Dirinya juga mengajak siapapun berkontribusi untuk pembangunan masjid tersebut. Seperti diketahui, Nabi Muhammad SAW memuji orang-orang Mukmin yang bergotong royong membangun tempat ibadah Islam dengan niat ikhlas.

“Mungkin saja teman-teman disini belum pernah dateng ke Negeri Sakura, tetapi walaupun fisik temen-temen belum pernah ke sana, tapi masjid teman-teman udah di sana,” imbuhnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika