Selasa 27 Aug 2024 08:42 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Buka Booth di WJF, Edukasi Pekerja Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

Aktivasi Booth BPJS Ketenagakerjaan ini, untuk memberikan layanan prima

BPJS Ketenagakerjaan membuka booth dalam kegiatan WJF 2024
Foto: Dok Republika
BPJS Ketenagakerjaan membuka booth dalam kegiatan WJF 2024

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) turut berpartisipasi di acara West Java Festival (WJF) 2024, di Gedung Sate Kota Bandung, yang digelar selama 2 hari akhir pekan lalu. Pada event ini, BPJamsostek membuka booth.

Kegiatan WJF 2024 tahun ini mengusung tagline “Harmoni Kolaborasi” yang menggambarkan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, komunitas dan masyarakat dalam merayakan dan mengenang sejarah, budaya, serta pencapaian Jawa Barat (Jabar). Sekaligus, menjadi gambaran kekuatan kebersamaan dan persatuan masyarakat Jabar.

Baca Juga

Bentuk Kolaborasi dari BPJS Ketenagakerjaan dalam kegiatan WJF Tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan hadir lebih dekat dengan ikut berpartisipasi aktivasi booth. Agar, dapat memberikan Sosialisasi dan edukasi literasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan secara langsung kepada para pengunjung. Dalam kegiatan ini BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Barat, Kantor Cabang Bandung Suci dan Kantor Cabang Bojongsoang menyiapkan belasan personel yang memberikan edukasi dan mensosialisasikan program perlindungan jaminan sosial.

Menurut Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Romie Erfianto, ikut hadir secara langsung untuk mengedukasi dan mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan Aktivasi Booth BPJS Ketenagakerjaan ini, merupakan salah satu upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan PRIMA serta kemudahan dan kenyamanan pelayanan kepada peserta. “Harapannya juga para pekerja saat ini dapat mendownload aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) untuk mendapatkan kemudahan dalam mengakses informasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan," ujar Romie, Selasa (27/8/2024).

Romie berharap, melalui kegiatan aktivasi booth di WJF Tahun 2024 ini, para pengunjung dapat lebih mengenal dan memahami peran serta manfaat BPJS Ketenagakerjaan. "Selain itu, diharapkan para pekerja juga terdorong untuk mendaftarkan diri agar dapat memperoleh perlindungan yang layak," katanya.

Selain itu, kata dia, selama event pihaknya menyediakan permainan menarik untuk para peserta yang hadir. "Kami juga memberikan souvenir cantik untuk para peserta yang hadir mengunjungi booth secara langsung," katanya.

Romie mengatakan, siapa saja dan apapun jenis pekerjaannya mulai dari Tukang Ojek, Gig Worker, Seniman, Pedagang UMKM, dan jenis pekerjaan lainnya bila terlibat dalam kegiatan ekonomi, berhak mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan dengan program Bukan Penerima Upah (BPU). "Hanya dengan membayar iuran sebesar Rp 36.800/bulan para pekerja BPU bisa terlindungi 3 program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) & Jaminan Hari Tua (JHT), ” kata Romie.

Sementara menurut Maemunah salah satu pengunjung booth BPJS Ketenagakerjaan di WJF 2024, pihaknya sangat senang ada booth ini karena bisa memberikan informasi seputar BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga, kendala mengenai kepesertaan yang dihadapi sudah dapat terselesaikan dengan baik. "Jadi, kami tidak perlu datang lansung ke Kantor Cabang," kata Maemunah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement