Kamis 29 Aug 2024 19:39 WIB

Asyik! Kelas Menengah Mau Dapat Insentif Pajak dari Pemerintah

Insentif PPN DTP sebesar 100 persen untuk September 2024 sampai Desember 2024.

Rep: Eva Rianti/ Red: Lida Puspaningtyas
Foto udara lokasi Pilot Project Rumah Rendah Emisi di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, Kamis (29/8/2024). BTN berkomitmen mendukung pembiayaan 150.000 unit rumah dengan 30 persen penggunaan komponen ramah lingkungan yang ditargetkan bakal tercapai pada 2029. Pada pilot project rumah rendah emisi, BTN menggunakan material ramah lingkungan berupa floor decking yang mengandung 3,6 kilogram (kg) sampah plastik dan paving block yang mengandung 2 kg sampah plastik per 1 meter persegi.
Foto: Republika/Edwin Putranto
Foto udara lokasi Pilot Project Rumah Rendah Emisi di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, Kamis (29/8/2024). BTN berkomitmen mendukung pembiayaan 150.000 unit rumah dengan 30 persen penggunaan komponen ramah lingkungan yang ditargetkan bakal tercapai pada 2029. Pada pilot project rumah rendah emisi, BTN menggunakan material ramah lingkungan berupa floor decking yang mengandung 3,6 kilogram (kg) sampah plastik dan paving block yang mengandung 2 kg sampah plastik per 1 meter persegi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan akan mendorong potensi kelas menengah dalam berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Diantara stimulus yang diberikan oleh pemerintah adalah insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP).

Baca Juga

Airlangga mengatakan Indonesia tetap optimis meskipun kondisi ketidakpastian ekonomi global masih tinggi. Optimisme itu didukung kuat dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen secara year on year (yoy) dan tingkat inflasi pada Juli 2024 dalam rentang sasaran 2,13 persen (yoy). Pemerintah kemudian menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2025 berkisar di angka 5,2 persen.