REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inilah kisah tentang iklim keilmuan Islam dalam abad kedelapan Hijriyah. Ketika itu, marak perdebatan tentang tasawuf, terutama yang dikaitkan dengan pemikiran Syekh al-Akbar Muhammad bin Ali alias Ibnu 'Arabi.
Di antara pendukung Ibnu Arabi adalah sang penulis kitab Al-Hikam, Ibnu ‘Atha’illah. Guru besar Universitas al-Azhar itu kerap membela sang sufi kelahiran Andalusia tersebut.
Pemikiran Ibnu ‘Arabi bukan tanpa pertentangan. Salah seorang yang paling terdepan mengkritiknya adalah Ibnu Taimiyah (w 728 Hijriyah).
Sebenarnya, cukup banyak kesamaan antara Ibnu Taimiyah dan Ibnu ‘Atha’illah. Keduanya sama-sama pakar di bidang fikih. Usia keduanya juga terbilang sebaya.