REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 19 Juli 2024, seorang pria Korea berusia 50-an, yang memiliki nama Kim Seung-chan (bukan nama sebenarnya) dalam laporan eksklusif dari Hankyoreh, menemukan benda asing yang keras di bulgogi yang dimasaknya. Bulgogi tersebut dimasak dari daging sapi yang dibelinya di Costco Yangpyeong, lokasi Costco pertama di Asia.
Dilansir laman Koreaboo pada Rabu (11/9/2024), menurut Kim, benda tersebut ternyata adalah dua potong logam seukuran sebutir beras. Setelah diselidiki, diketahui bahwa pecahan logam tersebut adalah potongan peluru senapan—yang biasanya digunakan untuk menakut-nakuti burung di peternakan AS. Peluru tersebut entah bagaimana akhirnya tertanam di dalam daging sapi dan didistribusikan hingga ke Costco Korea.
Hankyoreh melaporkan daging sapi yang dimaksud diimpor dari sebuah peternakan di Kansas, AS, oleh "Perusahaan A" importir makanan menengah yang mengkhususkan diri dalam daging. Meskipun perusahaan ini memiliki proses pemeriksaan (termasuk pengujian logam) saat mengemas daging impor ke dalam kemasan yang lebih kecil, proses yang sama tidak berlaku saat daging impor didistribusikan secara massal ke pengecer seperti Costco.
Kim menyampaikan bahwa Costco Yangpyeong tidak terlalu antusias untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mereka mengambil potongan logam dari Kim tetapi tidak memberikan penjelasan apa pun selama lebih dari seminggu. Baru setelah Kim menindaklanjutinya, ia dapat mengetahui bahwa itu kemungkinan dari senapan. Kim menuduh Costco mencoba menghindari tanggung jawab dengan menyuruhnya menghubungi importir.
Demikian pula, Costco juga menolak menanggapi Hankyoreh. Di sisi lain, ketika dihubungi, pejabat Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korea Selatan menyatakan, “Kami telah mengirimkan penyelidikan resmi ke Kedutaan Besar AS untuk menentukan penyebab peluru senapan di daging sapi dan akan memperkuat pemeriksaan impor ke depannya”.