REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Chas Freeman, mantan duta besar Amerika Serikat untuk Arab Saudi, memperingatkan ambisi ekspansionis Israel, dengan mengatakan bahwa ideologi agama militan Yahudi mengharuskan Israel untuk memperluas wilayahnya di luar Palestina untuk menguasai negara-negara lain di Timur Tengah.
Freeman, dalam pernyataan yang disiarkan dalam program “Above the Power”, mengatakan bahwa Israel berusaha untuk secara bertahap menguasai wilayah yang lebih luas di Timur Tengah.
“Pada akhirnya, Israel memiliki tujuan untuk tidak hanya mengosongkan Palestina dari warga Palestina, tetapi juga mendominasi wilayahnya sendiri,” tambahnya, dikutip dari Aljazirah, Sabtu (14/9/2024).
Lencana militer yang dikenakan oleh beberapa orang di Pasukan Pertahanan Israel “menunjukkan Israel Raya yang mencakup sebagian Mesir, Arab Saudi utara, seluruh Yordania, Suriah, Lebanon, dan sampai ke Sungai Eufrat di Irak, sebagian Irak,” katanya.
Bagi kaum Zionis yang religius, ini adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada orang-orang Yahudi, jelas diplomat Amerika Serikat itu.
Pada Sabtu (7/9/2024), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan rencana Israel untuk menduduki Tepi Barat dan empat negara lainnya, termasuk Turki.
Menurut Anadolu Agency, Erdogan menyatakan, "Melawan terorisme negara Israel merupakan kewajiban agama dan nasional bagi kami."
"Fase baru yang telah kami mulai dalam hubungan kami dengan Mesir akan menguntungkan Gaza dan Palestina," kata Erdogan dikutip dari laman Shafaq, Ahad (8/9/2024)
Dalam sebuah laporan oleh Younews, yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran, Erdogan mengklaim bahwa Israel berencana untuk menduduki Tepi Barat dan tidak akan berhenti di Gaza. Israel juga akan mencari wilayah di Yordania, Lebanon, Suriah, dan Turki setelah pendudukan Ramallah.
Erdogan menekankan...