Rabu 18 Sep 2024 19:44 WIB

Pj Gubernur Jabar Bey, Jamin Bantuan untuk Korban Gempa di Kabupaten Bandung

Para pengungsi membutuhkan toilet portabel serta air minum

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau lokasi gempa Kertasari, Rabu (18/9/2024).
Foto: Dok Republika
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau lokasi gempa Kertasari, Rabu (18/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjamin dan memastikan bahwa bantuan untuk korban gempa di Kertasari, Kabupaten Bandung segera disalurkan. Ia mengatakan bantuan yang paling utama saat ini yaitu tenda pengungsian, air minum, termasuk toilet portabel.

"Jadi pertama, tentu evakuasi penyelamatan korban yang utama dan tadi tempat pengungsi emang masih darurat, tapi bantuan segera datang," ujar Bey saat meninjau lokasi gempa Kertasari, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga

Bey mengatakan para pengungsi membutuhkan toilet portabel serta air minum. Ia menyebutkan yang paling utama saat ini adalah evakuasi korban yang paling diprioritaskan. Menurutnya, area tenda pengungsian pun diharapkan nyaman untuk para pengungsi. Selain itu diharapkan tidak ada trauma atau penyakit yang menyerang para pengungsi.

Bey mengatakan bantuan secepatnya akan disalurkan. Ia mendorong Kabupaten Bandung segera menetapkan status tanggap darurat agar bantuan tidak terduga (BTT) dapat cair. "Pertama adalah tenda pengungsi, kemudian air, makanan, jangan sampai mereka terlantar karena beli juga mungkin, itu harus tanggung jawab kami pemerintah dan WC portable segera dikirim," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan sebanyak 700 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,0 di wilayah Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024). Selain itu, sebanyak 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Pranata humas ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan sebanyak 700 orang mengalami luka-luka di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut akibat gempa bumi magnitudo 5. Selain itu, sebanyak 82 orang mengalami luka ringan dan berat di wilayah Garut dan Kabupaten Bandung.

"Korban terdampak 58 luka ringan dan 23 orang luka berat di Kabupaten Bandung serta 450 mengungsi, di Garut 1 orang luka ringan," ucap dia, Rabu (18/9/2024).

Hadi melanjutkan sebanyak 491 rumah warga di Kabupaten Bandung rusak dan 209 rumah di Kabupaten Garut rusak. Selain itu di Kabupaten Bandung terdapat lima puskesmas rusak, dua unit bangunan rusak, 9 unit sekolah rusak, 27 masjid rusak dan 18 fasilitas umum rusak. Sedangkan di Kabupaten Garut tujuh sekolah rusak dan 5 unit tempat ibadah rusak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement