Rabu 18 Sep 2024 20:08 WIB

Siswi SD di Bandung Meninggal Dunia Usai Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kabupaten Bandung

Korban mengalami kejang-kejang hingga terjatuh dan bagian kepala membentur lantai.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Nasywa Maulidya Syaqira siswi SDN Kencana Indah 01 Rancaekek, Kabupaten Bandung meninggal dunia usai gempa bumi magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024). Korban mengalami kejang-kejang hingga terjatuh dan bagian kepala membentur lantai.
Foto: Dok Republika
Nasywa Maulidya Syaqira siswi SDN Kencana Indah 01 Rancaekek, Kabupaten Bandung meninggal dunia usai gempa bumi magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024). Korban mengalami kejang-kejang hingga terjatuh dan bagian kepala membentur lantai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nasywa Maulidya Syaqira siswi SDN Kencana Indah 01 Rancaekek, Kabupaten Bandung meninggal dunia usai gempa bumi magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024). Korban mengalami kejang-kejang hingga terjatuh dan bagian kepala membentur lantai.

Pranata Humas Ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan korban yang merupakan siswi sekolah dasar tidak terdampak langsung gempa bumi. Namun, korban diduga mengalami kejang-kejang dan terjatuh membentur kepala usai terjadi gempa bumi.

Baca Juga

"Pada saat kejadian (korban) sedang ada di kelas dan saat gempa anaknya sempat keluar kelas, setelah gempa reda sempat kembali ke dalam kelas," ujar Hadi, Rabu (18/9/2024).

Setelah di dalam kelas, kata Hadi, informasi yang diperoleh korban mengalami kejang-kejang hingga terjatuh dan bagian kepala membentur lantai. Ia menduga korban memiliki riwayat penyakit.

Sementara itu Kapolsek Rancaekek Deny Sunjaya membenarkan bahwa korban yang merupakan siswi SDN Kencana Indah 01 meninggal dunia. Namun, ia menegaskan korban meninggal dunia bukan karena diakibatkan terkena dampak gempa seperti reruntuhan bangunan akan tetapi karena sakit.

"Benar ada seorang siswi SDN Kencana Indah 01 yang meninggal dunia. Namun bukan diakibatkan dampak gempa seperti yang beredar di medsos melainkan akibat sakit," kata dia.

Ia menjelaskan korban dan siswa lainnya pada pukul 09.30 WIB tengah beristirahat dan pada pukul 09.45 WIB masuk kembali ke kelas. Namun, tidak lama berselang terjadi gempa hingga membuat anak-anak panik.

"Setelah keadaan stabil terlihat salah satu siswi Nasywa saat itu posisi berdiri sendiri terdiam di depan ruangan guru sambil memegang baso cilok jatuh tersungkur ke arah depan sehingga mengalami luka lecet di area bibir dan dagu," kata Deny.

Selanjutnya pihak sekolah membawa anak tersebut ke ruangan guru dan dilarikan ke Klinik Arahman Kencana. Hasil pemeriksaan korban sudah meninggal dunia. Keluarga korban, kata dia, membawa korban ke puskesmas dan Rumah Sakit AMC Cileunyi untuk memastikan kembali kondisi korban. Hasil pemeriksaan korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Ia menambahkan bangunan gedung sekolah SDN Kencana indah 1 pascagempa tidak mengalami kerusakan apapun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement