Selasa 24 Sep 2024 00:57 WIB

Erick Thohir: Smelter Tembaga di Gresik Tingkatkan Nilai Ekspor

Indonesia telah siap dalam menjadi pemain global industri turunan mineral.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Smelter Freeport di KEK Java Integrated Industrial and Port Estate, Gresik, Jawa Timur, resmi beroperasi.
Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Smelter Freeport di KEK Java Integrated Industrial and Port Estate, Gresik, Jawa Timur, resmi beroperasi.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Menteri BUMN Erick Thohir ikut serta dalam peresmian produksi Smelter Gresik milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Ia mengatakan dari proyek pabrik pemurnian ini maka nilai ekspor nikel bisa naik hingga 40 miliar dolar AS.

"Dulu, nilai ekspor nikel hanya berkisar 1-2 miliar dolar, tapi sekarang sudah mencapai 40 miliar dolar. Ini luar biasa. Setelah nikel, Bapak Presiden mendorong kembali hilirisasi emas dan tembaga," kata Erick di Gresik, Senin (23/9/2024).

Baca Juga

Erick menjelaskan Indonesia telah siap dalam menjadi pemain global industri turunan mineral. Kedepan, dia mengatakan pemerintah bisa masuk dalam industri semikonduktor akan menjadi masa depan Indonesia, karena bahan bakunya ada di Indonesia. 

"Inilah yang saya maksud bahwa kita harus berterima kasih kepada Bapak Presiden. Kita harus menjaga amanah ini dan memastikan apa yang kita kerjakan hari ini akan membawa kesejahteraan bagi rakyat kita di masa depan. Bapak, terima kasih sudah meresmikan proyek ini dan terus memastikan Indonesia maju." kata Erick.