REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Israel melancarkan serangan udara yang menghancurkan di Lebanon pada Senin (23/9/2024), sebagian besar dunia bereaksi dengan memperingatkan kemungkinan perang habis-habisan antara Tel Aviv dan Hizbullah.
Serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 558 orang, termasuk 35 anak-anak. The New Arab, Selasa (24/9/2024), mengulas berbagai reaksi terhadap eskalasi berbahaya Israel terhadap Lebanon dari seluruh dunia.
Baca Juga
Mesir
Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Mesir merilis pernyataan resmi yang mengutuk eskalasi berbahaya Israel di Lebanon dan menyesalkan hilangnya nyawa yang tidak bersalah.