Selasa 01 Oct 2024 18:06 WIB

Mengapa Allah belum Menolong Palestina?

Inilah jawaban pakar tafsir Alquran, Prof Quraish Shihab, tentang Palestina.

Rep: mgrol 154/ Red: Hasanul Rizqa
Orang-orang menghadiri acara yang diberi nama Palestine Lives, untuk menunjukkan dukungan bagi Palestina dalam perang terbaru Israel-Hamas, di Bogota, Kolombia.
Foto: AP Photo/Ivan Valencia
Orang-orang menghadiri acara yang diberi nama Palestine Lives, untuk menunjukkan dukungan bagi Palestina dalam perang terbaru Israel-Hamas, di Bogota, Kolombia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar tafsir Alquran, KH Prof Quraish Shihab, dalam sesi dialog menjawab pertanyaan yang cukup menarik. Seperti dilansir dari saluran YouTube Bayt Al-Quran, seorang jamaah bertanya kepada mantan menteri agama RI itu, mengapa hingga kini Allah belum juga menolong Palestina dari penjajahan Israel.

Menurut Prof Quraish Shihab, nestapa yang terjadi di Palestina bukan hanya menjadi cobaan bagi warga setempat, melainkan juga bagi seluruh umat manusia. Dalam hal ini, dunia diharapkan semakin menyadari bahwa tindakan Israel bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga

“Untuk mencapai cita-cita yang luhur perlu perjuangan. Perjuangan itu pahit,” kata Prof Quraish Shihab menjelaskan.

Ia mengaitkan fenomena ini dengan firman Allah dalam surah al-Baqarah ayat ke-214. Artinya, "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: 'Bilakah datangnya pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."

Ayat ini mengingatkan bahwa cobaan, seperti yang dialami oleh rakyat Palestina, adalah bagian dari ujian keimanan. Maka dari itu, perlu peranan setiap umat dalam memperjuangkan kemerdekaan negeri al-Quds.

Prof Quraish Shihab juga menguraikan makna tersirat dari surah Hud ayat ke-117. Allah menyatakan hal yang sangat penting mengenai janji-Nya terhadap negeri yang terdiri atas orang-orang yang melakukan kebaikan.

وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرٰى بِظُلْمٍ وَّاَهْلُهَا مُصْلِحُوْنَ

"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS Hud : 117).

Jika perilaku penduduk suatu negeri mengikuti apa-apa yang telah Allah perintahkan, maka Dia tidak akan membiarkan negeri itu hancur di tangan orang-orang yang zalim.

“Dalam konteks kemasyarakatan, ada nilai-nilai agama yang diamanatkan oleh Allah agar dilaksanakan oleh penduduk suatu negeri yang dipimpin pemerintahan. Jika mereka mengikuti itu, tidak mungkin Allah menjatuhkan siksa kepada mereka, baik di dunia maupun di akhirat," kata cendekiawan Muslim ini.

Quraish Shihab menambahkan, Allah pasti sudah menetapkan waktu yang tepat untuk kemenangan Palestina. Karena itu, jangan terlalu gegabah menyimpulkan bahwa penjajahan Israel akan langgeng.

“Jangan menunggu terbitnya fajar, saat gelapnya malam. Matahari terbit ada waktunya,” katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement