Jumat 06 Dec 2024 22:51 WIB

Hamas Sepakati Usulan Mesir Bentuk Komite Pengelola untuk Jalur Gaza

Kesepakatan tersebut dicapai Hamas setelah serangkaian pertemuan.

Warga Palestina mencari jenazah dan korban selamat di antara puing-puing rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Deir Al Balah, selatan Jalur Gaza, 18 Februari 2024.
Foto: EPA-EFE/Mohammed Saber
Warga Palestina mencari jenazah dan korban selamat di antara puing-puing rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Deir Al Balah, selatan Jalur Gaza, 18 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina Hamas menyatakan kesepakatannya terhadap usulan Mesir untuk membentuk komite pengelolaan Jalur Gaza melalui mekanisme nasional yang inklusif.

Menurut laporan situs berita daring Palestina, yang dikutip IRNA pada Jumat (6/12/2024), delegasi Hamas pada Kamis (5/12/2024) menyetujui usulan Mesir untuk membentuk Komite Dukungan Masyarakat di Jalur Gaza melalui mekanisme yang mencerminkan partisipasi nasional Palestina secara menyeluruh.

Baca Juga

Kesepakatan tersebut dicapai Hamas setelah serangkaian pertemuan yang diadakan di Kairo, ibu kota Mesir, guna mewujudkan persatuan nasional di kalangan rakyat Palestina. Dalam pertemuan itu, delegasi Hamas berdiskusi dengan perwakilan gerakan Fatah mengenai pembentukan komite untuk mengelola Jalur Gaza.

Hal ini sebagai bagian dari langkah-langkah implementasi kesepakatan nasional yang komprehensif dengan tujuan memperkuat persatuan dan mengakhiri perbedaan. Delegasi Hamas menegaskan komitmennya melanjutkan upaya nasional demi mencapai solusi yang memperkuat kerja sama antar-pihak Palestina.

Mereka juga menyampaikan apresiasi atas peran Mesir dalam mendukung rekonsiliasi antar kelompok Palestina. Berdasarkan laporan tersebut, sebuah dokumen terkait kesepakatan antara Fatah dan Hamas untuk membentuk komite pendukung masyarakat Gaza telah diterbitkan.

Dokumen ini menyatakan komite tersebut akan mengelola berbagai bidang di Jalur Gaza, termasuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, pertanian, dan bantuan. Komite itu akan berupaya menyatukan upaya kelompok-kelompok Palestina, menangani dampak perang terbaru, serta mengawasi proses rekonstruksi di bawah pengawasan Otoritas Palestina.

Dokumen kesepakatan itu menekankan komite tersebut akan terdiri dari 10 hingga 15 tokoh nasional Palestina independen yang memiliki kompetensi dan integritas, serta akan bekerja sesuai hukum Palestina di bawah pengawasan dan kendali otoritas resmi. 

photo
Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement