Senin 07 Oct 2024 21:30 WIB

Cegah Serangan Siber, Synology Kenalkan Sistem Perlindungan Data

Synology berkomitmen perkuat perlindungan data.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Artificial Intelligence (AI).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Artificial Intelligence (AI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan solusi penyimpanan dan manajemen data, Synology memperkenalkan perangkat ActiveProtect guna kebutuhan perlindungan data yang aman dan efisien.

ActiveProtect didesain khusus guna kebutuhan perlindungan data, solusi penyimpanan scale-out, dan sistem pengawasan berbasis cloud C2 Surveillance Station.

Baca Juga

Country Manager Synology untuk Indonesia, Clara Hsu menyampaikan kepercayaan yang tumbuh dari berbagai perusahaan di Indonesia menunjukkan pentingnya solusi yang aman dan terpercaya di era digital. Clara mengamati banyak perusahaan memahami pentingnya menjaga keamanan data di tengah ancaman siber.

"Solusi yang kami luncurkan, ActiveProtect, dirancang khusus untuk memberikan perlindungan menyeluruh yang mudah diterapkan, bahkan di lingkungan perusahaan dengan infrastruktur kompleks," kata Clara dalam peluncuran ActiveProtect pada Senin (7/10/2024).

Clara menyebut perangkat tersebut dilengkapi fitur canggih yaitu kebijakan immutability dan retensi.

"Kami membantu perusahaan menjaga keberlangsungan bisnis dan melindungi aset data mereka dengan optimal,” ujar Clara.

ActiveProtect bakal memudahkan pengelolaan dan pencadangan data dari berbagai server secara terpusat. Solusi ini dinilai Clara cocok bagi perusahaan di sektor-sektor layanan publik, finansial, serta logistik. Perusahaan-perusahaan itu mempunyai banyak lokasi operasional dan memperlukan sistem perlindungan data terpadu.

ActiveProtect memungkinkan pencadangan hingga 2.500 server dengan antarmuka yang intuitif, memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan perusahaan besar maupun menengah di Indonesia.

"Dengan adanya ancaman ransomware yang semakin meningkat, ActiveProtect memberikan perlindungan immutable dimana data yang disimpan tidak dapat dimodifikasi," ujar Clara.

Selain itu, Synology memperkenalkan solusi scale-out pertama yang memungkinkan perusahaan memperluas penyimpanan mereka tanpa gangguan. Clara menyebut Industri seperti media dan telekomunikasi akan merasakan manfaat dari solusi ini karena dapat menangani data dalam skala besar.

"Perusahaan dapat menambah kapasitas penyimpanan dengan mudah saat bisnis mereka berkembang, memastikan bahwa data tetap aman dan dapat diakses tanpa gangguan pada operasional sehari-hari," ujar Clara.

Sementara itu, Sales Head Asia Tenggara Synology, Thachawan Chinchanakarn mengatakan pertumbuhan Synology di Asia Tenggara sangat signifikan. Adapun Indonesia merupakan salah satu kontributor utama pertumbuhan itu.

"Pendapatan kami di Asia Tenggara meningkat sebesar 150% YoY dalam lima tahun terakhir, dan Indonesia telah memainkan peran besar dalam kesuksesan ini," ujar Thachawan.

Thachawan menyebut hal ini membuktikan Synology tidak sekedar solusi teknis, melainkan juga mitra terpercaya bagi perusahaan yang ingin melindungi dan mengelola data mereka dengan baik.

Synology turut memperluas kehadirannya di pasar pengawasan melalui C2 Surveillance Station yang merupakan solusi pengawasan video berbasis cloud dengan kemampuan deteksi berbasis AI edge.

Teknologi ini memungkinkan perusahaan di sektor retail, transportasi, dan real estate untuk memantau lingkungan mereka secara real-time dengan keamanan yang terjamin, tanpa memerlukan server fisik lokal.

Dengan enkripsi multi-layer, data pengawasan perusahaan tetap aman dari potensi ancaman, membuat solusi ini ideal untuk perusahaan yang ingin memperkuat keamanan dan integritas operasional mereka. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement