Artinya: “Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.”(QS Maryam [19]:24-25)
Setelah Maryam diperintahkan untuk berpuasa pada hari melahirkan putranya dan tidak berbicara dengan seorang pun dan setelah ada jaminan dari Allah bahwa kehormatannya tetap terpelihara; maka Maryam menyerahkan seluruh nasibnya pada ketetapan Allah.
Setelah melahirkan Nabi Isa, Maryam kembali kepada kaumnya dengan bayinya. Ketika orang-orang mulai mempertanyakan bagaimana ia bisa memiliki seorang anak tanpa suami, Maryam hanya menunjuk kepada bayi tersebut, dan dengan izin Allah, Nabi Isa yang masih bayi berbicara kepada mereka. Dalam Alquran, Allah berfirman:
قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰىنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ
Artinya: "Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia (akan) memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi." (QS Maryam [19]:30)
Kisah ini menjadi salah satu bukti kekuasaan Allah SWT dan salah satu mukjizat terbesar yang terjadi dalam sejarah para nabi.