Jumat 11 Oct 2024 18:47 WIB

Dirujak Ustadz Nuruddin, Guru Gembul Akui Kalah Telak Saat Debat Soal Akidah di UI

Guru Gembul mengaku kalah telak dalam debat tersebut

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Guru Gembul
Foto: Youtube Guru Gembul
Guru Gembul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Influencer Guru Gembul mengakui kekalahannya saat debat dengan Ustadz Muhammad Nuruddin di Uinversitas Indonesia (UI) pada 9 Oktober 2024 lalu dengan tema "Bisakah Keshalehan Akidah Islam Dibuktikan Secara Ilmiah?"

Setelah diskusi, Ustadz Nuruddin pun memberikan komentari di akun Facebooknya saat mengunggah foto debat tersebut. "Di kanal YouTube-nya dia berani bicara tentang banyak hal. Hampir semuanya dia komentari. Tidak terkecuali masalah agama. Dia nantangin saya. Tantangan saya terima. Dan sekarang terbukti bahwa orang ini bicara agama tanpa referensi. Referensi logika nggak ada, filsafat nggak ada, akidah juga nggak ada. Arab nggak ada. Inggris juga nggak ada. Terus gimana? Ya terpaksa jadi bikin rujak," kata Ustadz Nuruddin dikutip dari laman Facebooknya, Jumat (11/10/2024). 

Baca Juga

Dia berharap, agenda "mengulek rujak" seperti di UI ini bisa terus dilakukan secara konsisten, sehingga orang tidak berbicara sembarangan tentang sesuatu yang bukan keahliannya."Di balik layar orang bisa bicara apa saja. Tapi di hadapan banyak orang kebenaran akan tampak dengan wajah aslinya," kata Ustadz Nuruddin. 

Dia pun mengungkapkan tangkapan layar komentar Guru Gembul yang mengakui kekalahannya dalam debat tentang akidah tersebut. "Ya sejujur ya meski saya masih meyakin pendapat saya, tapi tadi emang saya kalah debat. Saya harus akui," kata Guru Gembul. 

Melalui kanal Youtubenya, Guru Gembul juga telah mengakui secara resmi atas kekalahannya dalam debat terbuka itu. Meskipun, menurut dia, debat itu bukan untuk mencari siapa yang kalah dan yang menang. 

"Jelas saya kalah telak pada waktu itu, dirujak habis-habisan, terlihat planga-plongo dan lain sebagainya," jelasnya dikutip dari video di Guru Gembul Channel. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement