Jumat 18 Oct 2024 12:10 WIB

Hizbullah Gencarkan Serangan: 55 Tentara IDF Tewas, 20 Merkava Hancur

Hizbullah menjanjikan perlawanan yang lebih dahsyat.

Tentara Israel membawa peti mati sersan yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, , 6 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Tentara Israel membawa peti mati sersan yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, , 6 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Kelompok Hizbullah di Lebanon telah mengumumkan bahwa mereka akan bertransisi ke fase baru yang meningkat dalam konfrontasi dengan Israel. Artinya, serangan-serangan terhadap pasukan penjajah Israel (IDF) akan digencarkan kedepannya.

Dalam pernyataannya, kelompok tersebut juga mengatakan bahwa kerugian militer Israel telah mencapai sekitar 55 tentara tewas dan lebih dari 500 orang terluka sejak dimulainya serangan darat Israel di Lebanon pada 1 Oktober. Hizbullah juga mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan 20 tank Merkava Israel, empat buldoser militer dan dua drone pengintai dalam pertempuran baru-baru ini.

Baca Juga

“Sejalan dengan arahan kepemimpinan Perlawanan, Ruang Operasi Perlawanan Islam mengumumkan transisi ke fase eskalasi baru dalam konfrontasi dengan musuh Israel, yang rinciannya akan terungkap dalam beberapa hari mendatang,” demikian pernyataan yang dirilis oleh Ruang Operasi Hizbullah dilansir Almayadeen, Jumat (18/10/2024).

Menurut pernyataan itu, Perlawanan Islam di Lebanon terus menghadapi pasukan pendudukan Israel yang berusaha menyerang Lebanon dan menimbulkan kerugian besar bagi mereka. Di antara korban jiwa adalah peralatan dan personel, termasuk perwira dan tentara. Operasi dilakukan di garis depan di Lebanon selatan dan menjangkau posisi IDF jauh di wilayah Palestina yang diduduki. 

Sejak dimulainya operasi darat di sepanjang garis depan dekat perbatasan Lebanon-Palestina, pasukan pendudukan Israel telah mengerahkan lima divisi militer, yang terdiri dari lebih dari 70.000 tentara dan perwira, didukung oleh ratusan tank dan kendaraan militer. Sebagai tanggapan, Perlawanan Islam di Lebanon memobilisasi ratusan pejuang, bersiap untuk mengusir setiap serangan pendudukan Israel ke desa-desa di Lebanon selatan.

Hizbullah telah melaporkan konfrontasi yang signifikan antara pejuangnya dan pasukan pendudukan Israel yang berusaha untuk maju di sektor timur dan barat menuju desa Odeisseh, Rmeish, Blida, Markaba, al-Qawzah, Ayita al-Shaab, dan Ramyah. Daerah-daerah ini telah menjadi sasaran pemboman udara dan artileri berat oleh pasukan pendudukan Israel. 

Namun, Perlawanan berhasil memikat tentara Israel untuk melakukan penyergapan yang telah dipersiapkan sebelumnya di beberapa desa perbatasan. Pertempuran jarak dekat, khususnya di kota al-Qawzah dan Rmeish, menyebabkan banyak korban di pihak Israel. 

“Konfrontasi intens terjadi dalam jarak dekat, khususnya di kota al-Qawzah dan Rmeish, mengakibatkan musuh menderita 10 orang tewas, lebih dari 150 orang terluka, hancurnya 9 tank Merkava, dan 4 buldoser militer,” lapor Perlawanan. Eskalasi berlanjut di garis depan, sementara rudal dan angkatan udara Perlawanan Islam menargetkan posisi militer dan permukiman Israel.

“Kekuatan roket Perlawanan Islam terus meningkat dari hari ke hari, menargetkan konsentrasi musuh Israel di pos-pos dan pangkalan militer di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina, serta permukiman dan kota-kota yang diduduki di utara, hingga ke wilayah militernya. pangkalannya jauh di wilayah pendudukan Palestina,” kata pihak Hizbullah. 

photo
Asap mengepul akibat rudal yang ditembakkan dari Lebanon selatan, di Kiryat Shmona, Israel utara, Sabtu (13/7/2024). - (EPA-EFE/ATEF SAFADI)

Rudal berpemandu presisi, yang digunakan untuk pertama kalinya, semakin mengintensifkan konfrontasi yang dijelaskan dalam pernyataan tersebut. Angkatan udara Perlawanan juga telah melancarkan serangan pesawat tak berawak ke posisi musuh, sementara misi pengintaian terus berlanjut. 

Selain itu, unit pertahanan udara telah berhasil mengusir pesawat pengintai dan tempur Israel. “Pejuang Perlawanan Islam di unit pertahanan udara terus memukul mundur pesawat militer Israel, baik pengintaian maupun tempur, dengan menggunakan senjata yang sesuai. Mereka telah berhasil menjatuhkan dua drone pengintai jenis Hermes 450.”

Lima tentara Israel tewas sekali serang...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement