Sabtu 19 Oct 2024 00:57 WIB

Yahya Sinwar tak Sengaja Terbunuh dalam Suatu Patroli Rutin IDF di Rafah

Yahya Sinwar terbunuh dalam konfrontasi langsung dengan IDF di lapangan terbuka.

Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dilaporkan terbunuh secara tidak sengaja selama penyisiran rutin yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza pada Kamis (17/10/2024). Media Israel melaporkan bahwa Sinwar, yang adalah target utama Israel, terbunuh dalam konfrontasi langsung di lapangan terbuka.

Laporan itu bertentangan dengan klaim Israel sebelumnya bahwa Sinwar bersembunyi selama berbulan-bulan di terowongan di Gaza. Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pasukan dari unit Bislach milik tentara Israel sedang melakukan penyisiran rutin di Rafah, di mana mereka menduga ada beberapa orang di dalam sebuah gedung yang dipasangi jebakan.

Baca Juga

Laporan tersebut mengatakan bahwa tentara Israel melepaskan tembakan artileri dan tembakan gencar ke gedung tersebut, hingga menewaskan tiga anggota Hamas, tanpa mengetahui bahwa Sinwar ada di antara mereka. Setelah beberapa saat, para prajurit mulai menyisir gedung tersebut. Dua granat dilemparkan di mana satu meledak sedangkan yang lain tidak, menurut laporan tersebut.

“Pasukan itu mundur dan mengirim sebuah pesawat nirawak, yang mendeteksi seorang korban luka, dengan wajah tertutup, duduk di sebuah ruangan dan berusaha menjatuhkan pesawat nirawak tersebut dari udara dengan tongkat.”

Ketika para prajurit mendekati jasad para pejuang Palestina tersebut, mereka melihat bahwa salah satu dari mereka sangat mirip dengan Sinwar.

Serupa dengan laporan Yedioth Ahronoth, surat kabar Haaretz menyatakan bahwa kematian Sinwar adalah “kebetulan.”

“Tidak ada informasi intelijen yang menunjukkan keberadaan Sinwar. Apa yang terjadi adalah kebetulan,” katanya.

Saluran 12 Israel membagikan foto barang-barang milik Sinwar yang ditemukan setelah kematiannya, yaitu tasbih, dua buku doa kecil, paspor, peluru, senter kecil, permen mint, pemotong kuku, dan uang tunai.

 

sumber : Antara, Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement