Rabu 23 Oct 2024 09:06 WIB

Tarik Minat Mahasiswa Hukum jadi Hakim, Mahkamah Agung Gelar MA Goes to Campus

Saat ini, profesi hakim lebih sedikit dipilih oleh para lulusan Fakultas Hukum.

MA menggelar kegiatan MA Goes to Campus di Unisba
Foto: Dok Republika
MA menggelar kegiatan MA Goes to Campus di Unisba

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Minat lulusan Fakultas Hukum yang menjadi hakim relatif sedikit dibanding profesi bidang hukum lainnya. Misalnya, menjadi advokat, jaksa, dan birokrat yang minatnya cukup tinggi. Hal ini, yang melatarbelakangi program Mahkamah Agung (MA) Goes to Campus.

Menurut Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Dr H Sobandi SH MH, MA Goes to Campus telah digelar ke-empat kalinya. Kali ini, dilaksanakan di Kampus Unisba Jalan Tamansari Kota Bandung, Selasa 22 Oktober 2024. Unisba dipilih karena salah satu perguruan terkenal dan terbesar di Jawa Barat (Jabar).

Baca Juga

"Kita ingin menarik minat para lulusan dari Unisba ini untuk bergabung di Mahkamah Agung menjadi hakim atau menjadi aparatur pengadilan seluruh Indonesia," kata Sobandi.

Tahun ini, kata dia, merupakan tahun keempat MA menggelar MA Goes to Campus. Sebelumnya acara serupa pernah di Gelar di Universitas Andala, Brawijaya, dan Universitas Udayana. Bahkan, pihaknya juga pernah menyelenggarakan di sekolah juga. "Insya Allah kita akan terus menyelenggarakan program ini ke depannya," kata Sobandi.

Sementara menurut Rektor Unisba Prof Edi Setiadi, profesi hakim memang lebih sedikit dipilih para lulusan Fakultas Hukum. "Saya pernah ngecek ternyata orang Jabar yang menjadi hakim itu tidak banyak," katanya.

Alasannya, kata Prof Edi, pihaknya tidak tahu tapi kemungkinan bisa kultur atau hal lain. Namun, ke depan mudah-mudahan setelah ada kegiatan A Goes to Campus mudah-mudahan profesi hakim banyak diminati, karena profesi ini sangat mulia.

Selain itu, kata dia, dengan adanya MA Goes to Campus ini juga di MA itu tidak hanya iisi oleh orang hukum saja, tapi ada profesi lainnya yang bisa diisi oleh lulusan fakultas lain. "Bahkan MA juga menerima lulusan Fakulta Kedokteran. Dengan adanya program MA Goes to Campus ini tentunya akan membuka peluang pekerjaan bagi para lulusan lain, selain Fakultas Hukum," kata Edi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement