Kamis 24 Oct 2024 10:20 WIB

Kabar Gembira, Tahun Depan Gaji Guru Naik

Presiden menaruh perhatian kepada isu kesejahteraan guru.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, pada 2025 mendatang akan ada peningkatan gaji dan kesejahteraan untuk guru. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, pada 2025 mendatang akan ada peningkatan gaji dan kesejahteraan untuk guru. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, pada 2025 mendatang akan ada peningkatan gaji dan kesejahteraan untuk guru. Menurut dia, peningkatan gaji dan kesejahteraan guru itu menjadi salah satu quick win yang memang direncanakan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Saya belum bisa menyebut angkanya, tetapi sudah ada anggaranya di tahun 2025 untuk peningkatan gaji dan sejahteraan guru itu sudah ada anggaranya di tahun 2025,” ucap Mu’ti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Baca Juga

Dia menyampaikan, angka tersebut belum bisa disampaikan untuk saat ini agar ada elemen kejutan bagi para guru ke depan. Dia mengatakan, yang pasti presiden menaruh perhatian kepada isu kesejahteraan guru yang masih menjadi persoalan serius hingga saat ini.

“Insyaallah akan ada dan itu menjadi bagian dari quick win Pak Presiden juga. Karena memang selama ini isu kesejahteraan guru itu masih menjadi persoalan yang serius,” kata Mu’ti.

Mu’ti berharap, dengan adanya peningkatan gaji dan kesejahteraan untuk guru nanti dapat mendongkrak semangat para guru untuk mendidik anak bangsa. Dia tak berharap yang terjadi nanti adalah sebaliknya, yakni hanya menambah banyak jumlah kredit kebutuhan konsumtif mereka. 

“Harapannya itu ya kesejahteraan meningkat diikuti dengan semangat untuk mendidik yang meningkat pula,” jelas dia.

Masih terkait dengan guru, pada kesempatan itu Mu’ti juga menyinggung masalah perundungan atau bullying yang masih marak terjadi di dunia pendidikan. Untuk itu pemerintah hendak menambah jumlah guru bimbingan konseling (BK) untuk menekan kasus perundungan di satuan pendidikan. "Guru BK ini kemungkinan kalau memang disetujui agar kita lakukan penambahan," kata Mu'ti.

 

Meski begitu, kata dia, untuk sementara ini pihaknya akan memaksimalkan guru BK yang tersedia untuk menekan kasus bullying di sekolah. Di mana, ke depan akan ada pelatihan untuk peningkatan kualitas guru BK di satuan-satuan pendidikan. "Coba kita tingkatkan kualitasnya karena selama ini kita menyadari betul angka bullying atau angka kekerasan di sekolah itu cukup tinggi," jelas dia. 

Dia menambahkan, pelatihan itu tidak terbatas diberikan hanya untuk guru BK, melainkan jugakepada guru bidang studi lain. Dia mengambil contoh guru pendidikan agama yang di dalam bahan ajarnya juga memiliki materi yang berkaitan dengan pendidikan karakter.

 

Sebelumnya, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengungkapkan, kekerasan di sekolah masih tumbuh subur. Sepanjang 2024, terdapat 293 kasus kekerasan terjadi di sekolah.  "Tren kekerasan di sekolah ini masih berlanjut dan sudah menunjukkan 293 kasus," terang Ubaid dalam dalam Diskusi Publik yang disiarkan youtube Sahabat ICW, Selasa (22/10/2024).

Berdasarkan data yang dia miliki, kekerasan paling besar adalah kekerasan seksual. Di mana angka itu mencapai 42 persen. "Kami melihat tidak ada tren penurunan kasus kekerasan di sekolah," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement