REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Muslim mendambakan keridhaan Tuhan, baik di dunia maupun akhirat. Dengan ridha Allah SWT, seseorang akan mudah mengerjakan berbagai hal yang diperintahkan-Nya.
Musibah atau bencana yang melandanya pun dapat dihadapi dengan penuh kesabaran. Seorang mukmin akan merasa tenang dan lapang. Sebab, ia memiliki keyakinan terhadap janji dan datangnya rahmat Allah Ta'ala.
Tentunya, siapa pun tidak menginginkan kemurkaan Allah Ta'ala. Neraka merupakan tempat kembalinya orang-orang yang dimurkai-Nya.
Di dunia pun mereka boleh jadi merasakan kemalangan, baik yang berupa azab maupun istidraj. Ada banyak beberapa fakta penting terkait dengan ridha Allah SWT yaitu di antaranya sebagai berikut:
Pertama, sungguh beruntung orang yang mendapatkan ampunan dan ridha Allah SWT. Kecintaan Allah berarti kehendak baik. Bila Allah SWT mencintai hamba-Nya, Dia akan menjadikan hamba tersebut sibuk dengan zikir dan melakukan ketaatan kepada-Nya.
Orang itu akan dilindungi dari godaan setan. Hidupnya tidak larut dalam kelalaian atau perkara yang sia-sia.
وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ
“Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.” (QS Al Qasas ayat 55).
Kedua, rahmat Allah sangat luas. Bahkan, kasih sayang-Nya mengalahkan murka-Nya. Allah Mahapengampun dan Mahapenerima taubat. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الخَلْقَ، كَتَبَ في كِتَابٍ، فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ العَرْشِ: إِنَّ رَحْمتي تَغْلِبُ غَضَبِي
“Tatkala Allah menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisi-Nya di atas Arsy, `Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku' (HR Bukhari-Muslim).