REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Atap gedung cagar budaya Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) di Jalan Naripan, Kota Bandung ambruk, Senin (28/10/2024) sore. Sejumlah lukisan dan batu fosil dievakuasi ke tempat yang lebih aman, Selasa (29/10/2024).
Kasi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Jhon Erwin mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pengelola gedung tentang atap yang ambruk. Pihaknya pun diminta untuk memindahkan lukisan ke tempat aman. "Kita mendapatkan laporan untuk membantu memindahkan lukisan di dalam gedung," ujar Erwin, Selasa (29/10/2024).
Erwin mengatakan petugas mengevakuasi 30 lukisan dan 10 batu fosil secara bertahap dan berhati-hati. Evakuasi dilakukan ke tempat yang lebih aman. "Waktu penanganan kurang lebih 55 menit," kata dia.
Sebelumnya, Rekaman video yang memperlihatkan atap Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) di Jalan Naripan, Kota Bandung, ambruk Senin (28/10/2024) sore beredar di media sosial. Bahkan diduga terlihat terdapat korban yang tertimpa akibat atap yang ambruk.
Seperti dilihat dalam rekaman tersebut, belasan orang warga termasuk petugas Satpol PP berkerumun di gedung YPK yang sudah ambruk. Sejumlah kayu penyangga atap gedung sudah berada di lantai dalam keadaan rusak parah.
Terlihat beberapa orang mengalami syok hingga harus ditenangkan. Sedangkan petugas Satpol PP tengah berusaha membantu salah seorang warga masyarakat. Belum dipastikan apakah terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar membenarkan bahwa atap bangunan YPK mengalami ambruk, Senin (28/10/2024) sore. Ia mengatakan pascaambruk, pengelola tengah berupaya memperbaiki dan memastikan penyebab ambruknya atap.
"Iya (ambruk), sedang dikoordinasikan dengan kepala UPTD," ucap dia saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2024).