Jumat 01 Nov 2024 09:44 WIB

Dosen Universitas BSI Inspirasi Anak Punggur Mengenal Robot dan Coding

Anak-anak diajarkan computational thinking, konsep yang menjadi dasar robotika.

Di Kampung Literasi Punggur, tepatnya di TBM Punggur Cerdas, kegiatan edukatif berlangsung selama bulan Oktober 2024. Anak-anak di sana berkesempatan untuk mengenal ilmu teknologi melalui program edukasi yang dirancang oleh tim peneliti dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Di Kampung Literasi Punggur, tepatnya di TBM Punggur Cerdas, kegiatan edukatif berlangsung selama bulan Oktober 2024. Anak-anak di sana berkesempatan untuk mengenal ilmu teknologi melalui program edukasi yang dirancang oleh tim peneliti dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Di Kampung Literasi Punggur, tepatnya di TBM Punggur Cerdas, kegiatan edukatif berlangsung selama bulan Oktober 2024. Anak-anak di sana berkesempatan untuk mengenal ilmu teknologi melalui program edukasi yang dirancang oleh tim peneliti dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Dalam program ini, anak-anak diajarkan tentang computational thinking, konsep yang menjadi dasar dalam memahami robotika dan pemrograman.

Dipimpin oleh Nurfia Oktaviani Syamsiah, tim dosen Universitas BSI yang terdiri dari Yoki Firmansyah, Yeni Mustika dan beberapa mahasiswa, hadir untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda. Nurfia menjelaskan Computational thinking adalah pendekatan berpikir logis yang tidak hanya berguna bagi mereka yang ingin berkarir di bidang teknologi, tetapi juga untuk semua orang dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Dalam sesi ini, anak-anak diajarkan bagaimana cara berpikir secara sistematis dan kreatif.

Baca Juga

"Melalui penggunaan robot sederhana dan metode unplugged coding, anak-anak diajak untuk memahami konsep pemrograman tanpa perlu perangkat komputer. Kegiatan ini melibatkan permainan dan aktivitas fisik, seperti menyusun perintah dan membangun pola, yang membantu mereka memahami algoritma dan pemecahan masalah dengan cara yang menyenangkan," jelas Nurfia dalam rilis yang diterima, Senin (21/10/2024).

Ia menambahkan, dengan pendekatan ini, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang didapat. Melalui kegiatan ini, Ia berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak.

"Kami ingin anak-anak di Punggur Kecil memiliki akses terhadap keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan. Computational thinking adalah fondasi yang penting untuk menghadapi berbagai tantangan. Melalui pelatihan ini, kami menanamkan benih kreativitas dan kemampuan berpikir logis,” ujarnya.

Umi, pengelola TBM Punggur Cerdas, juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari tempat kecil seperti TBM. Kami berharap anak-anak tidak hanya belajar menggunakan teknologi, tetapi juga memahami dan menciptakan teknologi itu sendiri,” katanya.

Program ini merupakan bagian dari Penelitian Dosen Pemula (PDP) Universitas BSI yang bertujuan untuk mengembangkan literasi teknologi di kalangan anak-anak. Dengan pelatihan ini, anak-anak Punggur Kecil mulai memahami bahwa masa depan teknologi ada di tangan mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement