Selasa 05 Nov 2024 10:31 WIB

Lewat Program Charity Partnership, URUN-RI Kolaborasi Penyaluran Ziswaf dengan Rumah Zakat

URUN-RI adalah platform equity crowdfunding berbasis syariah.

Melalui Program Charity Partnership, URUN-RI Kolaborasi Penyaluran Ziswaf Bersama Rumah Zakat.
Foto: Rumah Zakat
Melalui Program Charity Partnership, URUN-RI Kolaborasi Penyaluran Ziswaf Bersama Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melalui Program Charity Partnership, URUN-RI Kolaborasi Penyaluran Ziswaf Bersama Rumah Zakat. Dengan berkolaborasi dengan Rumah Zakat sebagai penyalur dan pengelola Ziswaf, memberikan value added dan kemudahan investor URUN-RI untuk bisa menyalurkan Zakat, Infak, Sedekah secara tepat sasaran dan berdaya melalui akun investasi di website URUN-RI.

URUN-RI adalah platform equity crowdfunding berbasis syariah yang bertujuan membantu masyarakat Indonesia berinvestasi secara aman, transparan, dan sesuai prinsip syariah.

Baca Juga

Perjanjian kerja sama ini dilakukan di The Manhattan Square, lt. 7 Blok C-D, Jl. TB. Simatupang kav. 1S, RT 003 RW 003, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (31/10/2024).

Turut hadir dalam perjanjian kerja sama tersebut, Didi Sabir selaku Chief Fundrising Officer Rumah Zakat serta CEO URUN-RI Budiman Indrajaya.

Didi Sabir menekankan bahwa melalui kerjsama Rumah Zakat terus berupaya menghadirkan kemudahan layanan bagi para mustahik dalam penyaluran ziswaf khususnya investor di URUN-RI. "Nantinya, ziswaf akan disalurkan secara transparan dan tepat sasaran kepada para muzzaki."

Budiman Indrajaya mengatakan "kerjasama ini menandai langkah maju yang signifikan dalam misi untuk merevolusi Urun Dana Sekuritas Syariah. Platform URUN RI lebih dari sekadar alat pembiayaan; platform ini merupakan katalisator pemberdayaan sosial dan ekonomi."

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menitipkan amanah ziswafnya melalui Rumah Zakat, tentu saja bisa menjadi peluang untuk menghadirkan lebih banyak program-program pemberdayaan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat prasejahtera.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement