REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Paulo Fonseca mengaku bangga dengan usaha para pemainnya setelah Rossoneri meraih kemenangan mengejutkan 3-1 atas juara bertahan Liga Champions Real Madrid di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (6/11/2024) dini hari WIB.
Itu kemenangan pertama Milan melawan Real dalam 15 tahun saat kedua klub besar Eropa itu bentrok di kandang Los Blancos, membuat juara tahun lalu itu menelan kekalahan beruntun untuk pertama kalinya sejak Oktober 2021.
"Kami menang karena para pemain memiliki keberanian untuk datang ke sini dan tidak takut pada apa pun, memeragakan permainan yang kami inginkan," kata Fonseca dalam konferensi pers usai laga, dikutip Reuters.
Ia mengatakan, Milan bersiap untuk pertandingan di mana mereka ingin menguasai bola. Dalam catatannya, pada babak pertama Milan melakukan hal-hal penting dan pada paruh kedua mereka lebih menderita.
"Namun kami pantas menang, tidak diragukan lagi," tegasnya.
Fonseca gembira dalam kemenangan yang dinilainya meyakinkan. Fonseca mengungkapkan, ia mampu menerapkan rencana permainan yang lebih agresif daripada yang akan ia terapkan di Italia. Di kompetisi domestik, Milan bermain dengan pendekatan yang lebih defensif.
View this post on Instagram
"Hari ini kami menunjukkan bahwa tim Italia datang ke Bernabéu untuk bermain dan bukan untuk bertahan sendirian. Kami masih bisa berkembang pesat," kata Fonseca.
"Saya harus jujur. Jenis permainan ini benar-benar berbeda dengan apa yang kami miliki di Serie A. Saya rasa tidak mungkin untuk melakukan apa yang kami lakukan hari ini di sana karena di sini tidak ada tim yang menekan satu lawan satu di seluruh lapangan."
Di Italia, kata dia, Mialn tidak memiliki kesempatan untuk bermain dengan agresivitas seperti lawan. "Kami akan mencoba, tetapi itu tidak sama dengan bermain melawan Monza atau Cagliari yang bertahan rapat dan selalu menekan Anda dari satu lawan satu," katanya.
Milan berada di posisi ke-17 klasemen Liga Champions yang berisi 36 tim dengan enam poin, satu peringkat di belakang Real Madrid karena kalah selisih gol setelah empat pertandingan.