Rabu 13 Nov 2024 09:21 WIB

Review Film Gladiator II: Makin Gereget dengan Aksi Penuh Darah

Film Gladiator II tayang di bioskop Indonesia mulai 13 November 2024.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Gladiator II. Gladiator II tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (13/11/2024).
Foto: Dok. Paramount Pictures
Salah satu adegan di film Gladiator II. Gladiator II tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (13/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film Gladiator II, sekuel dari film klasik Ridley Scott dengan latar Romawi kuno, tayang di bioskop Tanah Air mulai hari ini, Rabu (13/11/2024). Berjarak 24 tahun dari film pertamanya, Gladiator II sukses memanjakan penonton lewat cerita yang kuat, akting meyakinkan dari para pemeran, serta duel di Colosseum yang epik dan penuh darah.

Latar waktu film ini adalah 16 tahun setelah kematian kaisar Marcus Aurelius. Di bawah pimpinan kaisar kembar, Geta dan Caracalla, kini Romawi menjadi tak terkendali, koruptor merebak, jauh dari keadilan dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Baca Juga

Cerita Gladiator II fokus mengikuti karakter utama Lucius Verus, yang diperankan oleh aktor asal Irlandia Paul Mescal. Lucius – anak dari Lucilla dan Maximus, serta cucu mantan kaisar Romawi Marcus Aurelius – yang telah dewasa, kini hidup di Numidia, bagian dari wilayah kekuasan Romawi di Afrika Utara.

Kehidupannya yang tenang tiba-tiba hancur setelah armada kapal perang Romawi yang dipimpin Jenderal Acacius menyerang dan berusaha menaklukan Numidia. Pertempuran itupun membuat istri Lucius gugur, menyisakan kedukaan yang besar baginya.

Agresi militer tersebut mendorong Lucius untuk kembali ke Roma dan membalaskan dendam. Dalam perjalanan ini, ia harus berhadapan dengan kekejaman di arena gladiator dan terjebak dalam perebutan kekuasaan di istana.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement