REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam era digital yang berkembang pesat, teknologi blockchain menjadi salah satu inovasi yang memiliki potensi besar untuk merevolusi berbagai sektor, termasuk pendidikan. Blockchain dikenal mampu menciptakan transparansi, keamanan data, serta efisiensi dalam pengelolaan informasi.
Menjawab kebutuhan akan pemahaman teknologi ini, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sains Data (HIMASATA) Universitas Nusa Mandiri (UNM) berkolaborasi dengan QolaQ Foundation akan mengadakan seminar bertajuk ”Web3 for Edu: Blockchain and Its Real Use Case”. Seminar ini akan diselenggarakan pada Senin, 25 November 2024, bertempat di UNM Kampus Margonda, Depok.
Seminar ini akan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang blockchain dan Web3, yaitu Lifedoory Hatumessen, COO dan Co-Founder QolaQ Foundation. Lifedoory, akan berbagi wawasan mendalam tentang potensi teknologi blockchain untuk mendukung inovasi di dunia pendidikan.
Ketua pelaksana kegiatan, Putra Prakoso, menyatakan bahwa seminar ini merupakan kolaborasi strategis antara HIMASATA UNM dan QolaQ Foundation untuk memberikan wawasan praktis kepada peserta tentang penerapan teknologi blockchain di dunia nyata, khususnya di bidang pendidikan.
“Melalui seminar ini, kami ingin peserta memahami bahwa blockchain bukan sekadar teknologi untuk cryptocurrency, tetapi juga memiliki aplikasi nyata dalam pendidikan. Teknologi ini dapat digunakan untuk menciptakan transparansi dalam pengelolaan data akademik, keamanan informasi, dan efisiensi sistem sertifikasi digital,” ujar Putra dalam rilis yang diterima pada Rabu (20/11/2024).
Putra mengatakan kegiatan ini terbuka untuk umum, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun profesional yang tertarik mendalami teknologi blockchain.
”Selain mendapatkan wawasan dari narasumber, peserta juga akan menerima e-sertifikat dan materi workshop yang dapat dijadikan referensi lebih lanjut. Peserta dapat mendaftar hingga 24 November 2024 melalui tautan berikut: bit.ly/Web3ForEduHIMASATAUNM. Untuk informasi lebih lengkap, ikuti akun Instagram resmi HIMASATA di @himasata.unm,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menyampaikan bahwa seminar ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja di era digital.
“Blockchain memiliki potensi besar untuk merevolusi berbagai sektor, termasuk pendidikan. Kolaborasi antara blockchain dan sains data dapat menciptakan transparansi, keamanan data, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang lebih baik,” ungkap Tati.
Ia juga berharap seminar ini dapat menjadi wadah inspirasi bagi semua peserta untuk mengeksplorasi potensi teknologi blockchain.
“Melalui seminar ini, kami ingin memberikan gambaran nyata tentang bagaimana teknologi blockchain dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Harapan kami, peserta dapat membawa ilmu yang didapat untuk menciptakan solusi inovatif di bidang masing-masing,” tutupnya.