Kamis 28 Nov 2024 17:47 WIB

Pernyataan Kemenangan Hizbullah Usai Gencatan Senjata dengan Israel

Hizbullah telah melancarkan rata-rata 11 operasi per hari sejak 8 Oktober 2023.

Kota Haifa dibombardir rudal Hizbullah
Foto: X
Kota Haifa dibombardir rudal Hizbullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gencatan senjata antara Lebanon dengan Israel telah resmi dilakukan pada Selasa (26/11/2024). Menyambut gencatan senjata tersebut, Ruang Operasi Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah pada Rabu (28/11/2024), mengeluarkan pernyataan ke-4.638 sejak 8 Oktober 2023, ketika mengumumkan mobilisasinya sebagai front pendukung perlawanan di Gaza.

 

Baca Juga

"Dalam solidaritas dengan rakyat Palestina yang tangguh, dalam mendukung Perlawanannya yang gagah berani dan teguh, dan dalam membela rakyat Lebanon kita yang tangguh, Perlawanan Islam telah menyelesaikan jalannya, memenuhi perintah Sekretaris Jenderal dan martir paling mulia, Yang Mulia, Sayyed Hassan Nasrallah, dan pembawa obor yang menggantikannya, Yang Mulia Sekretaris Jenderal Sheikh Naim Qassem," kata Hizbullah seperti dikutip dari Al-Mayadeen.

Pernyataan tersebut juga mengungkapkan, kelompok perlawanan tetap teguh dalam janji dan perjuangannya selama lebih dari 13 bulan. Hizbullah menyatakan mampu mencapai kemenangan melawan musuh.

Hizbullah menyebutkan,  kata terakhir dari medan perang, dengan keberanian para pejuang yang paling murni, yang mewujudkan kegigihan dan ketahanan selama pertempuran Badai Al-Aqsa.

 

Pernyataan Hizbullah juga  mengungkap pencapaian perlawanan dan para pejuang sejak awal agresi, merinci target operasinya, dan kerugian yang diderita oleh musuh.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement