Selasa 03 Dec 2024 23:06 WIB

Tito Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri, Ansor: Langkah Tepat, Akhiri Polemik Segera

GP Ansor menolak wacana penggabungan TNI-Polri

Ilustrasi apel POLRI. GP Ansor menolak wacana penggabungan TNI-Polri
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi apel POLRI. GP Ansor menolak wacana penggabungan TNI-Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor A Rifqi Al Mubarok menilai penolakan Tito Karnavian terhadap wacana Polri di bawah Kemendagri merupakan langkah yang tepat.

“Kami sudah tegas di awal menolak wacana ini. Kami sampaikan apresiasi kepada Bapak Tito yang mendengar suara masyarakat sipil agar amanat reformasi itu tetap kudu dijaga. Ini langkah yang tepat,” ujar Gus Rifqi di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Baca Juga

Penolakan Tito ini kian menguatkan bahwa wacana penggabungan TNI- Polri, atau menjadikan Polri di bawah Kemendagri seharusnya diakhiri dan tidak menjadi liar.

“Usulan iseng ini sudah sepantasnya di akhiri. Kekuatan sipil sudah menolak. Mendagri juga jelas menolak.  Jadi lebih baik ini disudahi dan tidak menjadi bola liar di tengah publik,” imbuhnya.

Gus Rifqi juga mengajak anak muda dan lapisan masyarakat agar fokus pada upaya pembangunan Sumber Daya Manusia dan menguatkan demokrasi untuk mencapai mimpi-mimpi besar Indonesia di masa depan.

BACA JUGA: Iran, Irak, dan Uni Emirat Arab tak akan Biarkan Suriah Jatuh di Tangan Pemberontak

“Indonesia mempunyai banyak mimpi besar ke depan, mempunyai cita-cita mulia. Pembangunan SDM lalu penguatan demokrasi menjadi kunci dan itu harus dibangun. Untuk anak muda dan kita sekalian, alangkah lebih baiknya fokus untuk hal tersebut. Ini lebih baik ketimbang mengurusi wacana iseng yang kontroversial tersebut,” pungkasnya.

Diketahui, Tito Karnavian mengaku keberatan dengan wacana Polri di bawah Kemendagri. Dia menilai Polri di bawah Presiden merupakan kehendak reformasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement