Rabu 04 Dec 2024 17:10 WIB

Masyarakat Sumbar Diminta Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

BMKG mengimbau warga Sumbar meng-update informasi cuaca berkala.

Cuaca ekstrem (ilustrasi). BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Sumbar.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Cuaca ekstrem (ilustrasi). BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Sumatra Barat mewaspadai potensi kebencanaan akibat cuaca ekstrem yang saat ini terjadi di daerah setempat. Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan mengatakan dinamika atmosfer yang memengaruhi kondisi cuaca di Sumbar.

Baca Juga

"BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada bulan Desember ini khususnya pada periode Nataru 2024/2025," kata dia pada Rabu (4/12/2024).

Ia mengimbau semua pihak mewaspadai kondisi dinamika atmosfer yang memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Sumbar, antara lain aktivitas monsun Asia, anomali positif suhu muka laut di perairan barat, serta gelombang Rossby Equatorial dan Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatera. Selain itu adanya aktivitas Osilasi Madden-Julian, aktivitas Dipole Mode, serta daerah pertemuan arus dan belokan angin pada ketinggian 3.000 kaki dari permukaan laut sehingga menimbulkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan yang intensif di Sumatra Barat.

"Kelembapan udara dan labilitas atmosfer pada skala lokal yang terpantau masih cukup kuat juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan kondisi tersebut terdapat potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Sumatra Barat. "Kondisi ini dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin," kata dia.

Masyarakat diminta untuk bisa meng-update informasi secara berkala untuk antisipasi potensi bencana. "Kami juga mengimbau agar masyarakat selalu melakukan pembaharuan informasi dan perkembangan cuaca serta peringatan dini terkini yang dapat didapatkan kanal media resmi BMKG," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement