Rabu 04 Dec 2024 19:37 WIB

Menpora Ikut Komentari Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Penjual Es Teh, Begini Katanya

Gus Miftah diketahui juga menjadi pejabat publik sebagai utusan khusus presiden.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Gus Miftah saat menyampaikan ceramah di Magelang.
Foto: Dok Istimewa
Gus Miftah saat menyampaikan ceramah di Magelang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberi komentar terkait Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang berkata kasar kepada penjual es teh. Ia yakin Gus Miftah telah mengintropeksi diri usai insiden tersebut.

"Ya Gus Miftah merupakan salah satu tokoh dakwah yang memiliki ciri khasnya tersendiri dan terkait dengan beberapa waktu ini saya rasa Gus Miftah sudah menginstropeksi diri dan sudah memberikan contoh mengakui kesalahan," kata Dito, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga

Dia juga berharap kejadian tersebut tak terulang. Pasalnya kini Gus Miftah telah menjadi pejabat publik sebagai utusan khusus presiden.

"Dan kita harap ke depannya karena beliau saat ini memiliki jabatan resmi sebagai utusan khusus Presiden saya yakin ke depan akan diperbaiki," katanya.

Ditanya apakah pihaknya membenarkan tindakan Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh tersebut. Ia mengaku belum melihat video utuhnya. Namun, ia berharap Gus Miftah kedepannya bisa beradaptasi dengan jabatannya.

"Ya saya belum melihat secara utuh dari dakwah yang disampaikan jadi kita akan melihat dulu. Tapi saya rasa, ke depan karena beliau adalah banyak inspirasi orang dan saat ini juga secara resmi perwakilan dari bapak Presiden memang pastinya ada adaptasi yang dilakukan," katanya.

Dito menegaskan bahwa sebagai pejabat publik hendaknya berpikir dulu sebelum bertindak dan berucap. Pasalnya, hal tersebut memiliki dampak yang besar pada masyarakat.

"Ya pastinya bagaimana kita harus selalu berpikir semua tindak tanduk kita dan juga ucapan kita itu bisa mempengaruhi banyak pihak. Dan bahkan kalau publik figur atau pejabat publik semua tindakannya bisa memiliki impact yang besar karena itu terkait dengan kebijaka," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement