REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Pegadaian, PT Pegadaian Galeri 24 menerapkan digitalisasi konsinyasi emas melalui inovasi aplikasi KGold. Ketua Tim Konsinyasi Emas Delegasi Galeri 24 Lefni Indria menyampaikan terobosan tersebut bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan serta memberikan kemudahan bagi pelanggan Galeri 24.
"Kami optimistis aplikasi KGold dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan, yaitu dengan peningkatan jumlah transaksi konsinyasi yaitu sebesar Rp 1 triliun pada 2025," ujar Lefni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Lefni menjelaskan konsep inovasi Pegadaian Galeri 24 merupakan digitalisasi proses dan monitoring konsinyasi emas. Lefni mengatakan inisiatif memudahkan nasabah dalam pendaftaran konsinyasi dan melihat status ketika emas batangan nasabah sudah terjual, hingga status emas batangan akan diganti dengan emas batangan yang baru lagi atau gold to gold.
"Selanjutnya, nasabah mendapatkan pembagian hasil dari keuntungan penjualan hingga proses akhir dengan pilihan konsinyasi kembali atau pengembalian emas batangan terbaru dan selesai kerja sama konsinyasi emas," ucap Lefni.
Lefni menyampaikan inovasi tersebut berhasil mengantarkan perusahaan meraih penghargaan platinum dan the Most Favorite di Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-28 2024 di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC). Lefni mengatakan TKMPN merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, produktivitas, dan daya saing perusahaan di Indonesia.
"Ini merupakan kesempatan pertama kali untuk Galeri 24 mengikuti acara ini. Ajang ini juga bisa saling tukar pengalaman dalam menjalankan visi dan Galeri 24 dapat berperan dalam membangun generasi emas yang berkualitas, kompeten, dan berdaya saing tinggi, serta sadar akan perencanaan masa depan emas," kata Lefni.